Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Aziz Syamsuddin Dinilai Perkeruh Konflik Golkar

Kompas.com - 20/01/2016, 16:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manuver Aziz Syamsuddin yang menggelar Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Kosgoro 1957 dianggap semakin memperkeruh konflik Partai Golkar.

Belum selesai dualisme kepemimpinan Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono, kini Kosgoro 1957 sebagai ormas pendiri Golkar juga terpecah.

"Saat semua pihak sedang melakukan ikhtiar menyatukan Partai Golkar, ormas pendiri Golkar justru diganggu dengan manuver seperti ini," kata Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rahman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2016).

Dalam Mubeslub yang digelar di Bali 15-17 Januari itu, Aziz Syamsuddin terpilih sebagai Ketua Umum Kosgoro 1957.

Padahal, lanjut Sabil, masa jabatan Agung Laksono sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 baru berakhir pada 2018.

Akibat manuver ini, Agung dan Sabil melaporkan Aziz Syamsuddin ke Badan Reserse Kriminal Polri. (Baca: Konflik Golkar Melebar, Agung Laksono Laporkan Aziz Syamsuddin ke Polisi)

Bowo Sidiq Pangarso sebagai sekretaris penyelenggara mubeslub tersebut juga turut dilaporkan.

"Saya curiga manuver ini jangan-jangan ada kaitannya dengan konflik Golkar," ucap Sabil.

Sabil memastikan mubeslub yang digelar Aziz tersebut tidak sah dan tak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. (Baca: Golkar Dinilai Terpuruk, Aburizal Disarankan Akui Tim Transisi)

Menurut dia, banyak syarat sebelum dapat digelarnya mubeslub, misalnya mubeslub harus disetuju oleh minimal dua pertiga anggota Kosgoro daerah.

Mubeslub juga baru bisa dilaksanakan jika Agung sebagai ketua umum dianggap melakukan kesalahan. (Baca: JK Minta Kubu Aburizal Tak Langsung Curigai Tim Transisi Golkar)

"Kita minta Mendagri tidak menerima kepengurusan dari hasil mubeslub itu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com