JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP membantah jika Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) disebut dibentuk oleh Presiden Joko Widodo karena alasan politik.
Menurut Johan, lembaga itu dibentuk untuk menunjang keperluan Presiden yang ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
"Saya kira penunjukkannya profesional, tidak ada kaitannya dengan politik," kata Johan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Johan menuturkan, penunjukkan pimpinan dan anggota KEIN dilakukan oleh Presiden Jokowi. (baca: Jokowi Pilih Soetrisno Bachir Pimpin KEIN, Ini Daftar Pengurusnya)
Ketua KEIN dijabat oleh politisi PAN Soetrisno Bachir, Wakil Ketua KEIN dijabat politisi PDI-P Arif Budimanta. Anggota KEIN diketahui sebagai relawan Jokowi saat pilpres 2014, salah satunya adalah Hendri Saparini.
"Peran KEIN ini sangat strategis, melakukan kajian (ekonomi), dan soal bagaimana proses industrialisasi itu harus bisa mengerem angka kemiskinan," kata Johan.
Pelantikan pengurus KEIN dilakukan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi, Rabu pagi. Pelantikan disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pimpinan sejumlah lembaga negara, dan menteri Kabinet Kerja.
Seusai pelantikan, Soetrisno menyatakan bahwa penunjukkannya sebagai Ketua KEIN tidak berkaitan dengan dukungan PAN kepada pemerintah. (baca: Jabat Ketua KEIN, Soetrisno Bachir Merasa Tak Wakili PAN)
Ia juga berjanji akan mundur dari posisi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional untuk menunjukkan komitmennya memimpin KEIN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.