Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Budi: Pembentukan KEIN Tidak Bermuatan Politik

Kompas.com - 20/01/2016, 14:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP membantah jika Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) disebut dibentuk oleh Presiden Joko Widodo karena alasan politik.

Menurut Johan, lembaga itu dibentuk untuk menunjang keperluan Presiden yang ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

"Saya kira penunjukkannya profesional, tidak ada kaitannya dengan politik," kata Johan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Johan menuturkan, penunjukkan pimpinan dan anggota KEIN dilakukan oleh Presiden Jokowi. (baca: Jokowi Pilih Soetrisno Bachir Pimpin KEIN, Ini Daftar Pengurusnya)

Ketua KEIN dijabat oleh politisi PAN Soetrisno Bachir, Wakil Ketua KEIN dijabat politisi PDI-P Arif Budimanta. Anggota KEIN diketahui sebagai relawan Jokowi saat pilpres 2014, salah satunya adalah Hendri Saparini.

"Peran KEIN ini sangat strategis, melakukan kajian (ekonomi), dan soal bagaimana proses industrialisasi itu harus bisa mengerem angka kemiskinan," kata Johan.

Pelantikan pengurus KEIN dilakukan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi, Rabu pagi. Pelantikan disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pimpinan sejumlah lembaga negara, dan menteri Kabinet Kerja.

Seusai pelantikan, Soetrisno menyatakan bahwa penunjukkannya sebagai Ketua KEIN tidak berkaitan dengan dukungan PAN kepada pemerintah. (baca: Jabat Ketua KEIN, Soetrisno Bachir Merasa Tak Wakili PAN)

Ia juga berjanji akan mundur dari posisi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional untuk menunjukkan komitmennya memimpin KEIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com