Hal itu diungkapkan Anton dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (17/1/2016). "(Pelaku teror di sekitar) Sarinah dan Santoso belum ada kaitannya," kata Anton.
Teror di sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terjadi pada Kamis (14/1/2016) siang.
Polri berhasil melumpuhkan semua pelaku dan mengejar nama-nama lain yang diduga terlibat.
Setelah aksi teror di Sarinah, tim Densus 88 terlibat baku tembak dengan kelompok Santoso di Pegunungan Raunca Padalembara, Pesisir Selatan Poso.
Satu orang tewas dalam peristiwa itu dan diduga merupakan kelompok Santoso. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut bahwa kelompok teroris di sekitar Sarinah dan kelompok Santoso merupakan pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun, Badrodin juga tidak dapat memastikan keterlibatan kelompok Santoso dalam teror di sekitar sarinah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.