Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Jadi Pembina, Bibit Samad Rianto Minta Pemerintah Awasi Gafatar

Kompas.com - 13/01/2016, 19:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Dewan Pembina Gerakan Fajar Nasional (Gafatar), Bibit Samad Rianto, meminta pemerintah mengawasi kelompok tersebut. Jika nantinya muncul pelanggaran hukum oleh Gafatar, pemerintah diminta segera menindaknya.

"Gafatar kan organisasi sosial yang belum terdaftar. Kalau ada pelanggaran hukum, ditindak sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Bibit saat dihubungi, Rabu (13/1/2016).

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu mengatakan, aparat penegak hukum baru bisa menindak mereka mereka tentu atas asas keadilan.

Namun, jika bukti tindak pidana terpenuhi, Bibit meminta pemerintah dan penegak hukum mengadilinya.

Menurut Bibit, pemerintah tidak bisa memaksakan pembubaran Gafatar yang tidak terdaftar di Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.

"Kalau belum terdaftar kan tidak perlu dibubarkan. Bubar sendiri dia," kata Bibit.

Ia mengaku tergerak menjadi Ketua Dewan Pembina Gafatar karena kegiatan sosial yang dilaksanakan organisasi itu. Bibit merasa ilmunya berguna bagi kelompok tersebut karena ia kerap diminta menjadi pembicara soal antikorupsi dan integritas.

Namun, kepercayaannya memudar ketika mendengar kabar miring mengenai Gafatar. Berdasarkan hasil pencarian Bibit di internet, pimpinan Gafatar yang disebut messiah adalah Ahmad Moshaddeq, yang pernah memimpin aliran Al Qaedah Islamiyah.

Pada 3 Januari 2015, Bibit menyerahkan surat pengunduran dirinya dari organisasi itu.

"Saya mundur setelah tahu mereka bekerja atas petunjuk messiah yang ternyata Saudara Ahmad Moshaddeq yang pernah dihukum karena penodaan agama," kata Bibit.

Gafatar merupakan organisasi yang telah dilarang di Indonesia berdasarkan surat Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 220/3657/D/III/2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com