JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku telah berkomunikasi dengan tokoh senior Partai Golkar untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di internal partai.
Salah satu tokoh senior Partai Golkar yang dihubungi adalah presiden ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie.
Menurut Akbar, Habibie memberikan perhatian besar agar konflik internal yang terjadi segera berakhir. Sebab, dampak yang diakibatkan atas konflik itu cukup besar, terutama terhadap pelaksanaan pilkada.
"Pak Habibie ingin agar bisa bertemu dan duduk bersama dengan Aburizal, Agung Laksono dan saya," kata Akbar di kantornya, Selasa (5/1/2015).
Permintaan tersebut disampaikan Habibie setelah dirinya mendapat perkembangan atas kondisi Golkar terakhir dari tokoh senior Golkar lainnya.
Namun, Akbar tak menyebut siapa tokoh memberikan informasi itu kepada Habibie.
Atas keinginan Habibie tersebut, Akbar mengaku, telah mencoba berkomunikasi dengan Aburizal dan Agung Laksono. Namun, hingga kini belum ada respon atas permintaan itu.
"Saya dengar Aburizal sedang di luar kota, sehingga dalam waktu 1-2 hari ini belum bisa," ujar Akbar.
Ia menambahkan, kisruh internal Partai Golkar harus segera diselesaikan. Dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali menggelar Pilkada Serentak pada 2017.
Hal itu memerlukan perhatian dan energi besar dari pengurus Partai Golkar untuk memenangkannya. Akbar pun berkaca pada pengalaman pilkada serentak yang diikuti Golkar pada 2015 lalu.
Dari 269 pilkada yang diselenggarakan, hanya 116 pilkada serentak yang dapat diikuti pilkada. Itu pun, lanjut Akbar, hanya 49 daerah yang dimenangkan Golkar.
"Jadi Golkar hanya bisa memenangkan 18 persen dari total pilkada serentak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.