Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Habibie Ingin Bertemu Agung dan Aburizal secara Bersamaan

Kompas.com - 05/01/2016, 16:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku telah berkomunikasi dengan tokoh senior Partai Golkar untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di internal partai.

Salah satu tokoh senior Partai Golkar yang dihubungi adalah presiden ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie.

Menurut Akbar, Habibie memberikan perhatian besar agar konflik internal yang terjadi segera berakhir. Sebab, dampak yang diakibatkan atas konflik itu cukup besar, terutama terhadap pelaksanaan pilkada.

"Pak Habibie ingin agar bisa bertemu dan duduk bersama dengan Aburizal, Agung Laksono dan saya," kata Akbar di kantornya, Selasa (5/1/2015).

Permintaan tersebut disampaikan Habibie setelah dirinya mendapat perkembangan atas kondisi Golkar terakhir dari tokoh senior Golkar lainnya.

Namun, Akbar tak menyebut siapa tokoh memberikan informasi itu kepada Habibie.

Atas keinginan Habibie tersebut, Akbar mengaku, telah mencoba berkomunikasi dengan Aburizal dan Agung Laksono. Namun, hingga kini belum ada respon atas permintaan itu.

"Saya dengar Aburizal sedang di luar kota, sehingga dalam waktu 1-2 hari ini belum bisa," ujar Akbar.

Ia menambahkan, kisruh internal Partai Golkar harus segera diselesaikan. Dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali menggelar Pilkada Serentak pada 2017.

Hal itu memerlukan perhatian dan energi besar dari pengurus Partai Golkar untuk memenangkannya. Akbar pun berkaca pada pengalaman pilkada serentak yang diikuti Golkar pada 2015 lalu.

Dari 269 pilkada yang diselenggarakan, hanya 116 pilkada serentak yang dapat diikuti pilkada. Itu pun, lanjut Akbar, hanya 49 daerah yang dimenangkan Golkar.

"Jadi Golkar hanya bisa memenangkan 18 persen dari total pilkada serentak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com