JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Zulkarnain, mempertimbangkan untuk belajar menulis buku setelah masa baktinya di KPK berakhir.
Salah satu topik yang mungkin ditulisnya adalah terkait pengelolaan birokrasi hingga penanganan perkara korupsi yang efektif dan efisien.
"Saya kan praktisi, pengalaman saya kan di birokrasi. Saya punya pengalaman ini yang orang lain enggak punya. Tapi saya belajar nulis dulu," ujar Zul di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Zul menambahkan, dirinya siap jika kontribusinya dibutuhkan pimpinan baru KPK. Tentunya dengan modal yang dimilikinya sebagai praktisi hukum dan juga pengalaman selama bekerja di KPK.
"Kalau diperlukan, kita kan bisa berkontribusi," kata dia.
Ia berharap, lima pimpinan baru KPK melanjutkan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh para pimpinan KPK di periode sebelumnya.
Zul meyakini, pimpinan lama KPK juga akan bersedia membantu sejauh yang dibutuhkan, seperti masukan, pemikiran dan pengalaman di dalam melaksanakan tugas di periode ketiga.
Untuk bidang pencegahan, Zul mengatakan, pihaknya telah membantu mengundang pakar-pakar yang nantinya dapat membantu kerja lima pimpinan baru KPK agar menyelesaikan perkara yang sudah ada dengan tepat waktu.
"Kami kan buat jangka menengah disinergikan dengan Bappenas dengan Kementerian Keuangan. Kan didukung dengan anggaran kemudian nanti diturunkan jadi rencana kerja tahunan," ucap Zul.
"Nah, rencana kerja tahun ini lah yang periode empat bisa fokus sesuai dengan renstra (Rencana Straegis). Ini kan sudah kita jalankan empat tahun, tentunya nanti akan dilanjutkan dengan pimpinan yang baru," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.