JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta agar pemerintah memperbarui alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, alutsista milik TNI telah ketinggalan zaman. Hal itu dikhawatirkan akan membuat TNI tidak mampu bersaing dengan kekuatan pertahanan negara lain.
"Semestinya mereka dibelikan alutsista yang baru-baru," ujar Megawati saat memberikan pidato dalam Simposium Kebangsaan di Gedung Nusantara IV DPR RI, Jakarta, Senin (12/7/2015).
Acara simposium itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara.
Megawati merasakan bahwa kelemahan alutsista milik TNI itu sudah tampak sejak ia menjabat sebagai Presiden kelima RI.
Ia sempat menceritakan pengalamannya saat tinggal selama dua pekan di atas kapal perang milik TNI AL. Dalam sebuah parade militer yang ia hadiri, Megawati melihat peralatan TNI tidak bekerja secara optimal. Bahkan, TNI gagal menunjukkan aksinya di hadapan Presiden.
"Ketika saya lihat, kapal perangnya sama seperti yang saya lihat tahun 1946. KSAD waktu itu Pak Ryamizard. Saya bilang, buang saja ini, masa seperti ini dipamerkan ke saya," kata Megawati.
Megawati juga menceritakan pengalamannya saat berada di Singapura dan hendak dijemput oleh kapal perang milik TNI.
Menurut Mega, kapal perang tersebut jelas tidak mampu bersaing dengan kapal milik Singapura.
"Jangan kaget kalau Singapura kapalnya sudah terbang, keok pasti kita. Malulah saya. Tahu seperti itu, saya enggak mau dijemput," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.