Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaspora Indonesia di UEA Siap Tingkatkan Penempatan TKI di Sektor Formal

Kompas.com - 03/12/2015, 21:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan diaspora Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) siap berkontribusi membantu Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Mereka mengupayakan agar penempatan TKI di sektor formal lebih banyak dan lebih baik lagi.

Demikian terungkap dalam pertemuan yang melibatan BNP2TKI, Atase Ketenagakerjaan UEA, para PPTKIS, Perwakilan Diaspora Indonesia UEA, dan Asosiasi PPTKIS (APJATI) dalam workshop di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Workshop tersebut dilatarbelakangi pemikiran para Diaspora Indonesia di UEA adanya peluang kerja sektor formal, misalnya di sektor migas, konstruksi dan bangunan, manufaktur dan sebagainya di UEA yang dapat diisi oleh TKI. Namun, sejauh ini belum ada upaya PPTKIS untuk memperoleh lowongan kerja di sektor formal berskala high grade dari perusahaan-perusahaan di negara itu.

"Karena itu para diaspora Indonesia di UEA terketuk hatinya untuk memberikan kontribusi agar terjadi proses resmi mengisi jabatan high grade tersebut," kata Deputi Penempatan BNP2TKI, Agusdin Subiantoro.

Agusdin, yang juga didaulat untuk memberikan arahan, mengatakan target penempatan TKI formal saat ini baru 60 persen. Namun, pada 2019 nanti diupayakan sudah tanpa PLRT.

"Karena itu, tanpa bantuan dan partisipasi berbagai pihak, seperti yang dilakukan dalam workshop ini target pemerintah untuk mencapai 100 persen penempatan TKI formal hanya menjadi sebuah harapan," ujarnya.

Untuk itu, Agusdin meminta workshop tersebut dapat menghasilkan kenyataan, yakni dapat menempatkan sektor formal sebanyak dan sebaik mungkin di UEA.

"Tuan kita adah TKI. Tanpa TKI kita bukan siapa-siapa. Karena itu, mari kita wujudkan untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada TKI, dengan memperbaiki penempatan yang semula didominasi oleh TKI informal untuk secepatnya bergeser ke sektor formal. Lebih baik lagi jika dapat menduduki jabatan high grade," tutur Agusdin.

Atase Ketenagakerjaan UEA, Janususilo, mengatakan untuk menekan kasus yang ada, saat ini dilakukan perbaikan dengan menerapkan Perjanjian Kerja yang tidak kepada perorangan, melainkan ke perusahaan atau badan hukum.

"Jadi, TKI akan terlindungi berdasarkan UU Ketenagakerjaan negara penempatan tersebut, karena memiliki labor card," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com