JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menemukan, Menteri BUMN Rini Soemarno memiliki citra paling negatif di medsos Twitter.
"Publik mengasumsikan Rini tidak bisa mengelola BUMN," ujar peneliti Indef Ami Ramadiah, dalam konferensi pers di Kantor Indef, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11/2015).
Berdasarkan data Indef, terdapat lebih dari 7.000 tweet atau pembicaraan yang mengaitkan Rini dengan isu negatif.
Rini menempati peringkat pertama, sementara di peringkat dua dan tiga ditempati Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Ami mengatakan, terdapat beberapa isu krusial yang dikaitkan dengan Rini.
Pertama, isu dugaan korupsi di PT Pelindo, yang dibicarakan sebanyak 4.408 kali di Twitter. Isu kedua mengenai proyek pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pemilihan China ketimbang Jepang dalam proyek pengadaan kereta cepat dibicarakan sebanyak 4.084 kali.
Selain itu, isu negatif lainnya terkait penambahan postur anggaran penyertaan modal negara (PMN), dalam pembahasan APBN 2016. Hal tersebut dibicarakan 3.736 kali di Twitter.
Survei ini dilakukan Indef pada 12 Agustus-13 November 2015.
Pengolahan data media sosial menggunakan 6,5 juta tweet tentang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, 1,5 juta tweet tentang menteri Kabinet Kerja, dan 15.000 tweet tentang isu reshuffle.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.