Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tegaskan Tak Akan Tolak Capim KPK yang Diajukan Presiden

Kompas.com - 27/11/2015, 09:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, fraksi partainya di DPR tak akan mengembalikan delapan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Presiden Joko Widodo.

PDI-P ingin agar delapan calon pimpinan KPK yang ada lanjut ke tahap uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

"Kalau soal (calon) pimpinan KPK kita sangat jelas. Kalau seluruh proses sudah sangat jalan, dari pemerintah sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ke DPR, maka tugas DPR untuk memprosesnya. Nah, nantinya itu yang akan diperjuangkan, menindaklanjuti proses itu," kata Hasto di Jakarta, Kamis (26/11/2015) malam.

Hasto mengatakan, memang ada perdebatan di internal Komisi III terutama soal wajib tidaknya unsur jaksa pada jajaran Pimpinan KPK.

PDI-P menilai, lebih baik jika ada unsur jaksa dalam delapan capim KPK. Namun, hal itu bukan sebuah keharusan yang diperdebatkan. Ke depannya, kata dia, PDI-P akan meyakinkan fraksi lain agar tak lagi mempermasalahkan soal unsur jaksa ini.

"Ketika terjadi kebuntuan, kita tentu mendorong agar proses ini tetap berlanjut," ucap Hasto.

Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani sebelumnya mengungkapkan, ada sejumlah fraksi yang hendak menolak capim KPK sebelum uji kelayakan dan kepatutan dimulai.

Fraksi-fraksi tersebut menilai sejumlah masalah teknis, seperti tak adanya unsur jaksa dalam delapan capim KPK, membuat capim harus dikembalikan ke Presiden.

Hal ini yang menyebabkan Komisi III DPR kembali menunda pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com