Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari di Malaysia, Presiden Jokowi Hadiri 21 Acara

Kompas.com - 21/11/2015, 15:25 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo, Sabtu (21/11/2015), menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Selama dua hari di Malaysia, agenda Presiden sangat padat. Menurut jadwal, hingga Minggu (22/11/2015), Presiden akan menghadiri 21 acara, baik rangkaian acara KTT maupun pertemuan bilateral, dengan sejumlah negara.

Pada hari pertama di Kuala Lumpur, selain menghadiri pembukaan KTT ke-27 ASEAN, Presiden Jokowi menghadiri sekitar 10 acara.

Usai pembukaan KTT, Presiden menyaksikan penandatanganan Konvensi ASEAN Melawan Perdagangan Manusia Terutama Perempuan dan Anak-anak.

Adapun KTT ke-18 ASEAN–China yang seharusnya berlangsung siang hari ditunda.

‎Menjelang sore, Presiden Jokowi menyaksikan Signing Ceremony of The Protocol To Amend The Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-Operation Between ASEAN and The People's Republic of China.

Acara masih berlanjut dengan gelaran KTT ke-13 ASEAN–India, dilanjutkan KTT ke-18 ASEAN Plus Three, yaitu pertemuan ASEAN dengan Korea, Jepang, dan China.

‎Setelah itu, Presiden menyaksikan penandatanganan piagam pembentukan dewan negara-negara penghasil minyak kelapa sawit Indonesia dan Malaysia dilanjutkan dengan pertemuan ASEAN Plus Three Leaders Interface With East Asia Business Council.

Selain rangkaian KTT ASEAN, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Selandia Baru John Key.

Sorenya, Presiden mengikuti KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat. Kegiatan Presiden ditutup dengan menghadiri jamuan makan malam oleh PM Malaysia Najib Razak pada malam hari.

"Untuk hari Sabtu ini, Presiden Indonesia akan ada 10 acara, dan lusa (Minggu, 22/11/2015)  ada 11 acara. Total ada 21 acara yang akan diikuti oleh Presiden dalam waktu dua hari ini," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Menurut Retno, dalam rangkaian KTT ASEAN, juga digelar pertemuan tingkat menteri yang dihadir Menlu, Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Selain dengan Selandia Baru, Presiden juga akan melakukan tiga pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Ki-moon serta dengan pemimpin Jepang dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com