Juru bicara Demokrat, Ulil Abshar Abdallah, menyatakan tindakan kekerasan tidak bisa diterima oleh rasa kemanusiaan.
"Tindakan kekerasan ini harus dikutuk dan tidak bisa diterima oleh rasa kemanusiaan. Tak ada ajaran agama manapun yang bisa membenarkan tindakan semacam ini," ujar Ulil melalui siaran pers, Minggu (15/11/2015).
Ulil menambahkan, jangan sampai keterlibatan ISIS dalam serangan di Paris memberi kesan seolah agama tertentu berada di balik tragedi ini. Banyak ulama dan lembaga otoritatif yang juga mengecam keras serangan tersebut.
Meskipun demikian, Demokrat yakni Pemerintah Perancis mampu bertindak rasional dan objektif untuk mengatasi tindak terorisme ini.
"Ini tantangan terhadap 'dunia beradab' yang dipikul oleh semua kalangan, termasuk dunia Islam," kata Ulil.
Ulil juga mengimbau agar umat Islam tidak terpojok dengan adanya serangan Paris yang dikaitkan dengan ISIS.
Tak hanya itu, pemerintah juga diminta waspada terhadap pengaruh radikal di Indonesia.
"Meski pengaruh itu terbatas sifatnya," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Francois Hollande menyebutkan bahwa serangan teroris di Paris sebagai perang yang dilakukan oleh kelompok militan ISIS.
Sementara itu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Paris, Jumat (13/11/2015) malam.
BBC melaporkan, Sabtu (14/11/2015), pernyataan resmi dirilis ISIS dalam bentuk tulisan dan audio melalui kanal resmi kelompok militan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.