JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Nasdem, Johnny G Plate, mengatakan, istilah Koalisi Indonesia Hebat yang diisi parpol pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla saat pilpres dianggap sudah tidak relevan.
Istilah itu perlu diganti untuk memberikan kesempatan kepada parpol lain yang ingin mendukung pemerintah.
"Untuk itu, peluang juga terbuka bagi eksponen KMP untuk bergabung bersama partai-partai pendukung pemerintah, menyukseskan pembangunan nasional bersama pemerintah," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate dalam pesan singkatnya, Jumat (13/11/2015).
Menurut Johnny, sistem pemerintahan presidensial yang dijalankan di Indonesia tidak serta-merta membuat presiden dapat mengeluarkan anggaran secara seenaknya.
Presiden tetap membutuhkan bantuan politisi di parlemen untuk mendukung realisasi janji kampanyenya.
"Meski begitu, (dukungan juga) tetap harus dalam rangka check and balance yang berimbang dan tidak saling kooptasi," ujarnya.
Nama KIH berubah setelah pimpinan parpol KIH rapat dengan Presiden dan Wapres, Kamis (12/11/2015) malam.
Menurut Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, perubahan dilakukan lantaran adanya perubahan konstelasi politik selama setahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.