Wakil Ketua MPR Mahyudin beserta rombongan mengunjungi Universitas Wiralodra dalam lawatannya mensosialisasikan Empat Pilar Negara, pada (27/10/2015), di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bertempat di Aula Nyi Endang Darma, Wakil Ketua MPR Mahyudin mensosialisasikan empat pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Acara dimulai pengalungan rangkaian bunga pada Wakil Ketua MPR Mahyudin, sambil diiringi dengan nyanyian salawat yang didengungkan oleh mahasiswa Universitas Wiralodra.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam kata sambutannya, Rektor Universitas Wiralodra Ujang Sukatno menyambut baik niat MPR yang ingin mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI. "Sosialisasi pada mahasiswa dan komponen civitas akademika dipahami dan diarahkan pada kutuhan bangsa ini dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari" ujar Ujang.
Di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Wiralodra, Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan bahwa sudah menjadi tugas MPR untuk memasyaratkan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Mahyudin juga menjelaskan pentingnya sosialisasi Empat Pilar demi menanamkan Ideologi Bangsa bagi generasi muda. "Ideologi Negara sangat penting. Nilai - nilai Pancasila harus kembali ditanamkan pada generasi muda, mengingat banyaknya pengaruh globalisasi" ujar Mahyudin.
Mahyudin juga mengakui bahwa Empat Pilar yang hanya disosialisasikan MPR hasilnya tak maksimal. Ia pun berharap agar Pemerintah juga ikut turun tangan untuk ikut mensosialisasikan Empat Pilar. Saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengeluarkan aturan mengenai pelajaran yang mengandung nilai – nilai Pancasila. Bahkan Pemerintah juga merancang program kader Bela Negara.
Menyikapi hal tersebut, Mahyudin menyambut baik. Pendidikan Bela Negara dikatakan untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air. “Kita menyambut baik apa yang dilakukan Pemerintah” ujarnya.
Mahyudin juga menyampaikan bahwa MPR sekarang ini sedang mengkaji sistem Ketatanegaraan dengan membentuk Lembaga Pengkajian yang beranggotakan enam puluh orang, yang mempunyai latar sebagai pakar. Lembaga ini akan mengkaji apakah sistem ketatanegaraan sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum.
Selain itu, Mahyudin juga menekankan bahwa demokrasi adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia. "Sesuai yang tertuang di UUD 1945, tujuan didirikannya Bangsa Indonesia adalah untuk menghantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan yang adil dan makmur" jelas Mahyudin.
Dengan alasan itulah, Mahyudin kembali menekankan pentingnya Sosialisasi Empat Pilar. Disambut dengan tepuk tangan meriah dari para Peserta Sosialisasi Empat Pilar Universita Wiralodra.
Mahyudin juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki kesamaan ideologi, Pancasila. Dengan menghayati, menanamkan dalam diri, dan melaksanakan, Indonesia akan tetap bersatu dan utuh. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.