Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Berikan Penghargaan Hassan Wirajuda kepada 13 Pendekar Perlindungan WNI

Kompas.com - 20/10/2015, 21:07 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri RI memberikan Penghargaan Hassan Wirajuda kepada 13 tokoh dan instansi yang dianggap berkontribusi cukup besar dalam isu perlindungan WNI di luar negeri. Semua penghargaan tersebut telah melalui seleksi berdasarkan tujuh kategori.

"Kemenlu ingin menumbuhkan tradisi memberikan pengakuan dan penghargaan kepada mereka yang dipandang telah memberikan kontribusi signifikan dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara Penganugerahan Hassan Wirajuda di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Tim juri sebelumnya telah menyaring 68 kandidat yang  memiliki kontribusi dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri. Tim juri telah berhasil menetapkan 13 nama penerima HWPA 2015 sesuai dengan tujuh kategori.

Adapun penerima penghargaan itu adalah:

1. DVI Polri dan TNI AU untuk kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri.

2. Dubes RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Konjen RI Jeddah Dharmakirty Syailendra untuk kategori Kepala Perwakilan RI.

3. Veronika Sedo Barek dan Mohamad Abdulkader Akraa untuk kategori Mitra Kerja Perwakilan RI.

4. BMI SA dan IMWU Hong Kong untuk kategori Masyarakat Madani Indonesia.

5. Kompas.com dan Tempo.co untuk kategori Jurnalis/Media.

6. Anis Setyorini dan Fadhly Ahmad untuk kategori Staf Perwakilan RI.

7. Tim Percepatan Repatriasi WNI dari Suriah untuk kategori Tim Perlindungan WNI Kemenlu RI.

Dalam sambutannya, Retno menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah berkolaborasi dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri. Sementara itu, mantan Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda juga menyampaikan pidato yang mengajak semua anak bangsa untuk ikut terlibat aktif dalam melakukan perlindungan terhadap WNI.

Hal itu sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan kembali negara.

"Melindungi WNI adalah amanat konstitusi. Ini merupakan satu dari empat alasan utama negara dibentuk sebagaimana disebutkan di dalam pembukaan UUD 45," ujar Hassan Wirajuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com