Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: 22 Oktober adalah Hari Bela Negara bagi Para Santri

Kompas.com - 19/10/2015, 18:27 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung penuh rencana pemerintah untuk menetapkan hari santri nasional pada tanggal 22 Oktober 2015. PBNU menilai penetapan hari santri penting, sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap perjuangan santri dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

"Hari santri pada 22 Oktober adalah hari bela negara bagi para santri," ujar Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendi Yusuf, dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015).

Menurut Slamet, perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari jasa-jasa para santri, bahkan jauh sebelum Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Penetapan hari santri adalah bentuk pengakuan atas apa yang dilakukan santri, tokoh kiai dan pesantren dalam momen tertentu untuk kemerdekaan Indonesia. Slamet mengatakan, penetapan hari santri nasional adalah pemenuhan janji Presiden Joko Widodo saat masa kampanye pada pemilu presiden 2014. Sedangkan, pemilihan tanggal 22 Oktober adalah hasil usulan Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

Tanggal 22 Oktober 1945 merupakan hari bersejarah bagi NU. Saat itu, PBNU menggelar rapat konsolidasi PBNU se-Jawa dan Madura di Surabaya. Konsolidasi tersebut melahirkan keputusan mempertegas resolusi jihad melawan penjajah yang tercantum dalam fatwa pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Hasyim Asyari.

Meski demikian, menurut Slamet, hari santri nasional ini bukan hanya milik NU, atau satu organisasi masyarakat Islam saja. Menurut dia, hari santri bersifat nasional sehingga tidak membedakan ormas Islam tertentu. (Baca: Kementerian Agama Segera Deklarasikan Hari Santri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com