JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan optimistis bahwa program bela negara dapat memenuhi target melatih 100 juta kader dalam 10 tahun.
Timbul mengatakan, Kementerian Pertahanan sebenarnya sudah pernah melatih 67 juta kader bela negara, sebelum program yang dibuat secara khusus diresmikan.
"Dari beberapa kali pelaksanaan sebelumnya, sebenarnya sudah ada 67 juta kader kita. Jadi 100 juta masih logikalah," ujar Timbul dalam wawancara dengan Kompas.com, Jumat (16/10/2015).
Menurut Timbul, sebagian besar dari 67 juta kader itu diperoleh dari pelatihan yang dilakukan terhadap lembaga kementerian dan TNI.
Salah satu lembaga perbankan milik pemerintah juga pernah dilatih oleh Kemenhan, antara lain Bank Negara Indonesia (BNI).
Contoh lain dapat dilihat dalam data Dirjen Pothan, antara lain pelatihan terhadap pegawai Kementerian Dalam Negeri sebanyak 1,4 juta orang.
Ada pula pelatihan di Kementerian Sosial sebanyak 1,1 juta orang, Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 1,5 juta, dan beberapa kementerian lain.
"Institusi TNI biasanya menggunakan pelatihan untuk meningkatkan jiwa korsa prajurit. Sementara, seperti BNI dan lembaga kementerian, biasanya memanfaatkan program untuk menitipkan materi berupa visi-misi bagi karyawannya," kata Timbul.
Selain itu, menurut Timbul, bentuk sosialisasi dan penyuluhan tentang konsep bela negara juga dilakukan di lembaga pendidikan, lingkungan pemukiman masyarakat, maupun dari komunitas-komunitas tertentu.
"Jadi ini bukan program yang kita mulai dari nol. Kalau sekarang saja sudah 67 juta, mencapai 100 juta tidak banyak dong?" kata Timbul.
Untuk bulan ini saja, Kemhan akan melatih 4.500 kader pembina yang dilakukan di 45 kabupaten/kota. Pelatihan dimulai hari ini dan akan terus dilakukan selama satu bulan penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.