Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut JK, ASEAN Perlu Bekerja Sama Atasi Asap

Kompas.com - 12/10/2015, 14:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perlunya kerja sama ASEAN dalam menangani bencana yang terjadi di negara anggota ASEAN, termasuk bencana asap di Sumatera dan Kalimantan. Kalla mengakui, Pemerintah RI kesulitan menghadapi bencana tersebut.

"Karena begitu besarnya, kekeringan berlanjut, maka perlu kita kerja sama, dan itu ada dasarnya, ada kerja sama ASEAN dalam menangani penanggulangan bencana alam seperti itu, itu yang dipakai. Dalam kerja sama penanganan bencana itu ada pasal yang mengatakan apabila terjadi bencana maka dibutuhkan kerja sama ASEAN. Jadi semisal terjadi di negara lain, Indonesia juga bisa membantu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Kalla kembali menyampaikan bahwa bencana asap bukan hanya masalah Indonesia melainkan juga masalah negara tetangga yang terkena dampaknya.

"Ini kan masalahnya bukan masalah Indonesia saja, jangan lupa, ke sana kan karena angin, kita tidak bisa kontrol angin kan. Jadi supaya jangan kena harus sama-sama dong," ujar Kalla.

Mengenai adanya perusahaan asal negara tetangga, seperti Malaysia yang diduga membakar lahan di Indonesia, Kalla mengaku belum tahu datanya. Menurut dia, tidak semua perusahaan pembakar lahan berasal dari negara lain.

Pada Senin (12/10/2015) sejumlah menteri dan aparat hukum mengikuti rapat koordinasi di Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Negara terkait bencana asap di Sumatera dan Kalimantan. Dalam rakor tersebut diketahui kabut asap diperkirakan masih parah hingga 10 hari ke depan.

Para menteri yang hadir dalam rapat yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Nila L Moeloek. Turut hadir Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Wakil Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tri Budiarto, dan Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya Dede Rusamsi.

Menurut Luhut, bencana kabut asap yang terjadi tahun ini adalah yang paling parah sejak tahun 1997. Ini disebabkan El Nino tahun ini menyebabkan kekeringan panjang sehingga wilayah-wilayah yang memiliki tanah gambut akan sangat rentan terbakar.

Kabut asap yang sangat tebal juga menyebabkan upaya pemadaman api terganggu. Helikopter kesulitan melakukan pengeboman air lewat udara.

Dari rapat tersebut, kata Luhut, disimpulkan dua langkah besar yang akan dilakukan, yaitu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan pemadaman, dan kedua mencabut izin lahan yang terbakar dan diambil alih oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com