JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan membangun drainase di sekitar tanah gambut untuk mempercepat proses pemadaman api di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pembangunan drainase dimulai hari ini dengan menurunkan 10 unit alat berat dan juga 30 unit pompa air.
"Mulai hari ini disiapkan 10 unit alat berat dari TNI/BNPB dan 30 unit pompa air dari KLHK," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (25/9/2015).
Di lokasi Kabupaten Pulang Pisau, terdapat Sungai Kahayan, yang dapat menjadi sumber air untuk memadamkan api. Namun untuk mengalirkan sumber air itu maka diperlukan tata kelola air sehingga bisa dimanfaatkan dalam proses re-wetting lahan gambut yang sedang terbakar.
Menurut Siti, upaya seperti ini pernah diusulkan Pemda Kabupaten Pulang Pisau kepada Pemerintah Pusat tahun 2012, namun belum dipenuhi. Upaya ini terkait dengan pengaturan kanal dan tata kelola gambut.
Saat Presiden meninjau lokasi kebakaran di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah beebrapa waktu lalu, Jokowi pun memerintahkan Menko Polhukam, Menteri LHK, Kepala BNPB, Kapolri dan Panglima TNI untuk sesegera mungkin merealisasikan pembasahan lahan gambut yang sedang terbakar dengan dukungan operasi bakti TNI. Alhasil, hari ini pun sejumlah alat berat mulai diturunkan ke lapangan.
Kementerian Pekerjaan Umum juga membantu memberikan pendampingan aspek teknis. Di Provinsi Kalimantan Tengah tercatat luas areal kebakaran mencapai seluas 26.664 Ha dan semakin meluas. Api sulit dipadamkan karena berada di bawah tanah gambut.
Ke depan, Siti mengungkapkan setiap perusahaan di sekitar area hutan wajib membuat embung-embung air di dalam areal konsesinya. "Hal ini akan mempercepat tindakan pemadaman api dan untuk ketersediaan air di saat musim kering," kata Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.