JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan, KPK baru pertama kali mengajak sejumlah pakar untuk membahas rencana strategis KPK. Salah satu ahli yang akan diajak dalam pembahasan itu adalah Romli Atmasasmita, ahli hukum pidana dari Universitas Padjadjaran.
"Kita juga akan mengundang dari sisi hukum. Kita berencana mengundang Profesor Romli Atmasasmita untuk memberi masukan," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Johan mengatakan, selama ini Romli dikenal kritis terhadap KPK. Romli juga pernah menjadi ahli yang dihadirkan dalam sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan dan mengungkap sejumlah kelemahan KPK.
"Dia ini kan kritis terhadap KPK sehingga harapan masukan dari Romli bisa ikut memperbaiki KPK," kata Johan.
Terkait hal ini, KPK telah mengundang mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Sutanto dan mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan serta mantan pimpinan KPK Amin Sunaryadi. KPK juga berencana mengundang anggota DPR, khususnya Komisi III yang menjadi mitra KPK, untuk memberi masukan terkait rencana strategis tersebut.
Ia menyebutkan, rencana strategis KPK yang akan dicanangkan ke depan berkaitan dengan national interest. KPK akan melakukan sinergi antara pencegahan dan penindakan dengan tiga poin yang menjadi target.
"Pertama, natural resources (sumber daya alam). Kedua, pendapatan atau penerimaan negara, dan ketiga yang berkaitan dengan infrastruktur yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, seperti swasembada pangan, kesehatan, dan sebagainya," kata Johan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.