Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Dubes Harap Kroasia Bisa Jadi Pintu Masuk Kedua Perdagangan RI ke Eropa

Kompas.com - 15/09/2015, 06:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon duta besar Indonesia untuk Kroasia, Alexander Litaay berharap, agar Kroasia dapat menjadi pintu masuk kedua Indonesia dalam memasarkan ekspornya ke Eropa. Sebab, selama ini pintu masuk arus barang itu terfokus di Rotterdam, Belanda.

"Kalau itu menjadi pintu kedua produk Indonesia ke Eropa, penghematan bisa tujuh hari," kata Alex di Kompleks Parlemen, Senin (14/9/2015).

Ia menuturkan, belum lama ini Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia telah bertemu dengan Kadin Kroasia dan Presiden Kroasia, Kolinda Grabar Kitarovic. Bahkan, Presiden Kroasia mendorong hal itu.

"Presiden Kroasia mendorong Kadin Indonesia untuk tiga pelabuhan Kroasia menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Kroasia dan Eropa," ujarnya.

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu menambahkan, dengan adanya pemangkasan waktu tempuh, maka biaya angkut produksi menjadi lebih murah. Sehingga, produk yang masuk ke Kroasia lebih mempunyai daya saing.

"Itu obsesi saya, Kroasia menjadi pintu masuk kedua," ujarnya.

Alex merupakan satu dari sembilan calon dubes yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan yang digelar Komisi I hari ini. Proses uji itu dibagi ke dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, selain Alex, Komisi I menguji calon duta besar untuk Kerajaan Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebrial, dan calon Dubes Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP Ahmad Rusdi.

Sesi ke dua uji kelayakan dilakukan pada calon Dubes LBPP RI untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono, calon untuk Republik Kuba Alfred Tanduk Palembangan dan calon Dubes untuk Bosnia-Herzegovina Amelia Achmad. (Baca: Calon Dubes Pilihan Jokowi Dikhawatirkan Ganggu Diplomat Karir Kemenlu)

Untuk sesi ke tiga, Komisi I akan menguji calon duta besar untuk Republik Iran Bambang Antarikso, calon perutusan tetap RI untuk PBB New York Dian Triansyah Djani dan calon duta besar untuk Republik Panama Marsekal Madya TNI (Purn) Budhi Santoso.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengajukan 33 nama calon duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat ke DPR. (Baca: Ini 33 Calon Dubes Usulan Jokowi)

Dari seluruh nama yang diserahkan itu, ada delapan orang berlatar belakang politisi dari partai pendukung Jokowi. Menanggapi itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa jumlah politisi yang ditunjuk Jokowi tidak sebanyak calon dubes yang berasal dari Kementerian Luar Negeri. (Baca: Delapan Politisi Jadi Calon Dubes, Istana Bantah Ada Pesanan Parpol)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com