Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sweeping", TNI Temukan Ganja dan Sangkur AK-47 di Perbatasan Papua-PNG

Kompas.com - 14/09/2015, 16:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini menangkap tangan dua orang mahasiswa yang membawa 1 kilogram ganja, Minggu (13/9/2015). Keduanya diserahkan ke aparat kepolisian setempat untuk diproses secara hukum.

Berdasarkan siaran pers Pusat Penerangan TNI Senin (14/9/2015), penangkapan itu diawali dengan sweeping darat yang digelar personel TNI di Pos Ampas, Kabupaten Keeroom, Papua. Sweeping tersebut digelar dalam rangka upaya antisipasi penyelundupan barang wilayah perbatasan.

"Awalnya, pemeriksaan berjalan lancar. Orang yang satu per satu kami setop tidak terbukti membawa apa-apa. Tapi tidak beberapa lama kemudian, kami menyetop dua pemuda," ujar Komandan Satgas Letkol Inf Heri Bambang.

Kepada personel TNI, kedua pemuda berinisial FY dan AD tersebut mengaku masih berstatus mahasiswa salah satu universitas di Papua. Ketika diperiksa, keduanya dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras.

"Lalu kami melakukan pemeriksaan badan dan motor. Kami temukan delapan bungkus ganja di motor, dua paket kecil ganja di saku jaket, enam kondom dan uang Rp 85.000," ujar Bambang.

Keduanya langsung diamankan di pos untuk diperiksa lanjutan. Hasilnya, ganja tersebut dibeli dari seorang bandar berinisial M di Kampung Bompay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Rencananya, ganja itu dibawa ke Sentani untuk dijual kembali. Keduanya lalu diserahkan ke Kepolisian setempat untuk diusut perkaranya.

Sangkur AK-47

Selain itu, di Pos Kalipao, titik sweeping darat lainnya, personel TNI juga mendapati seorang pemuda berinisial ER membawa dua bungkus ganja dan satu buah sangkur AK-47. Barang bukti itu ditemukan di bagasi motor.

Bambang mengatakan, dari keterangan ER, ganja itu untuk digunakan sendiri selama bekerja sebagai pengawas pembangunan jembatan. Adapun, sangkur AK-47 digunakan untuk membela diri selama perjalanan.

"Atas penemuan barang-barang ilegal itu, kami mengambil kebijakan memperketat upaya pengamanan perbatasan, khususnya di Kabupaten Keerom, yaitu Senggi, Waris Wutung dan Komratoro yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," ujar Bambang.

Hasil operasi tersebut, lanjut Bambang, akan diserahkan ke pemerintah kabupaten, provinsi dan kepolisian setempat. Bambang berharap dengan temuan hasil operasi itu bisa menjadi dasar pemerintah dan Polri untuk mengambil kebijakan terkait keamanan teritorial Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com