"Pada waktu Zulkifli Hasan mengumumkan dia bilang enggak ada deal, itu bohong sebetulnya. Pasti sudah ada deal," kata Tjipta dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (13/9/2015).
Menurut Tjipta, keyakinannya tersebut telah terbukti saat Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir ditawarkan posisi ketua Komite Ekonomi dan Industri oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Tjipta, Soetrisno Bachir tidak memiliki kapasitas untuk menempati posisi tersebut. Namun, Jokowi terpaksa memberikan posisi itu karena sebelumnya sudah ada deal bagi-bagi kursi.
"Jokowi keliru melulu angkat orang," ucap pengamat dari Universitas Indonesia ini.
Tjipta pun meyakini, tak lama lagi akan terjadi reshuffle Jilid II yang dilakukan untuk mengakomodasi kader PAN lainnya ke dalam kabinet. Dengan jumlah kursi yang cukup banyak di parlemen, dia memprediksi PAN setidaknya akan mendapatkan dua hingga tiga kursi.
Namun, dia pesimistis reshuffle yang dilakukan akan memperbaiki kondisi Indonesia saat ini, khususnya di bidang ekonomi.
"PAN siapa kadernya yang berkualitas di bidang ekonomi? Saya kira tidak ada," ucapnya.
Baca juga: PAN: Kami Punya Banyak Kader yang Bergerak di Sektor Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.