Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Temui 320 Anggota Densus 88 Malam-malam, Ada Apa?

Kompas.com - 08/09/2015, 22:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menggelar pertemuan dengan ratusan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di ruang Rupatama, Kompleks Mabes Polri, Selasa (8/9/2015) malam. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB itu berlangsung tertutup.

Sejumlah perwira tinggi Polri hadir di sana, antara lain, Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan, Kepala Baharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, mantan Kepala BNPT Ansyad Mbay, Wakil Kepala Densus 88 Kombes Martinus Hukom, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yang juga mantan Kepala Densus 88.

Seusai acara, Wakil Kepala Densus 88 Kombes Martinus Hukom mengatakan, ada 320 personel Densus yang menghadiri pertemuan tersebut. Mereka bertugas dari seluruh wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

"Ada sekitar 320 personel yang hadir. Mereka ini yang murni orang lapangan. Jadi, jangan kaget kalau tampilan mereka liar begitu ya," ujar dia sembari tertawa.

Pantauan Kompas.com, ratusan anggota Densus tersebut memang tidak ada yang menggunakan pakaian dinas Polri. Semuanya berpakaian kemeja atau kaus berkerah.

Sekilas, tampilan mereka beragam, tak terlihat seperti polisi pada umumnya. Ada yang berpenampilan rapi seperti dosen hingga ada yang berantakan dan berambut gondrong seperti preman. Kepada para pemburu teroris tersebut, lanjut Martinus, Kapolri memberikan motivasi dan semangat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto mengatakan, pertemuan itu merupakan pertemuan pertama setelah dua periode Kapolri sebelum Badrodin. Namun, Agus menampik pertemuan itu untuk merespons situasi tertentu.

"Pertemuan semacam ini sudah dua periode Kapolri tidak dilakukan. Kapolri memberikan semangat dan dorongan motivasi agar mereka yang di lapangan selalu melaksanakan tugas dengan baik. Mereka ini kan garda depan pencegahan terorisme," ujar Agus.

Kapolri, sebut Agus, juga mengingatkan bahwa masih ada tugas penting yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah menangkap gembong teroris paling dicari di Tanah Air, yakni Santoso beserta kaki tangannya.

Pertemuan yang diselingi acara makan malam tersebut selesai pada pukul 21.30 WIB. Seusai pertemuan, para anggota Densus tersebut memenuhi lapangan parkir Kompleks Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com