JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Koordinator Koalisi Merah Putih, Fahri Hamzah, mempertanyakan sikap Partai Amanat Nasional bergabung ke pemerintah jika hal itu didasarkan anggapan bahwa KMP tidak mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, selama hampir satu tahun pemerintahan berjalan, KMP selalu konsisten mendukung pemerintahan.
"Justru PDI-P yang lebih sering menentang pemerintah," kata Fahri dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Fahri mencontohkan sikap PDI-P yang sempat ngotot meminta Budi Gunawan dilantik sebagai Kepala Polri, meski yang bersangkutan sudah terjerat kasus dugaan korupsi di KPK. Contoh lain, lanjut Fahri, juga dapat dilihat dari sikap PDI-P yang menentang pencopotan Budi Waseso sebagai Kepala Bareskrim Polri.
"PDI-P sampai menggelar jumpa pers khusus (menanggapi pencopotan Budi Waseso), kita tidak," ucapnya.
Fahri meminta agar KMP yang menempatkan diri sebagai gabungan parpol oposisi tidak dilihat sebagai lawan yang ingin menjatuhkan pemerintah. Sebaliknya, dia berpendapat bahwa KMP adalah mitra kritis yang membantu pemerintah dari luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.