Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Rencana Strategis, KPK Gandeng Kuntoro Mangkusubroto

Kompas.com - 01/09/2015, 15:17 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain mengajak mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto untuk membahas rencana strategis KPK selama empat tahun ke depan. KPK tengah meminta masukan dari para ahli sebagai langkah awal persiapan untuk memperkuat rencana strategis (renstra) yang telah dirancang.

“KPK kan sudah ada 2011-2015, berikutnya (renstra) yang 2015-2019 tentu kita harus sinergikan dengan stranas (strategi nasional). Pakar ya tentu kita undang yang berpengalaman di lembaga publik di mana-mana,” ujar Zulkarnain, saat mendampingi Kuntoro di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Hal senada juga disampaikan oleh Kuntoro. Menurut dia, kedatangannya mendatangi Gedung KPK untuk berbagi pengalaman dengan para pimpinan KPK terkait pengalamannya dalam strategi nasional. Kuntoro menegaskan, KPK perlu menjalin koordinasi yang jelas antar-lembaga hukum lainnya.

Menurut Kuntoro, posisi KPK harus diatur sedemikian rupa dengan mengatur garis koordinasi yang jelas antar-lembaga hukum lainnya. Pengaturan garis koordinasi ini dinilai penting agar tidak terjadi gesekan antar lembaga-lembaga hukum yang ada.

“KPK perlu memetakan dirinya dalam posisi yang lebih tepat, sehingga tidak mudah untuk ditarik ke wilayah yang friksi dengan yang lain-lain. Saya kira ini yang paling pokok,” kata Kuntoro.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era pemerintahan Presiden BJ Habibie itu juga menambahkan bahwa KPK juga direncanakan akan membuka perwakilan cabang di daerah untuk memaksimalkan pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, rencana tersebut harus dipertimbangkan secara matang melalui sejumlah persiapan yang terencana.

“KPK harus mempunyai sistem nilai yang kokoh sekali. Biasanya begitu dibangun perwakilan atau cabang di daerah ini maka penegakan nilai-nilai ini merupakan tantangan yang paling berat, saya kira ini yang paling perlu diperhatikan KPK,” ujar Kuntoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com