Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Syamsuddin: Tantangan di Era SBY Lebih Berat dari Jokowi

Kompas.com - 29/08/2015, 13:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com — Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai, 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono memiliki tantangan yang jauh lebih berat dibandingkan dengan era Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini. Alasannya, dia menilai, pemerintah saat ini didukung dengan baik oleh partai politik.

Sebaliknya, saat 10 tahun pemerintahan dulu, dia menilai, partai politik kerap menyerang pemerintah SBY.

"Sepuluh tahun di era SBY, tantangannya jauh lebih berat dari pemerintah sekarang," kata Amir saat berdiskusi dengan media massa di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/8/2015).

Amir mengakui, saat ini, partai politik pendukung pemerintah di parlemen berjumlah lebih sedikit daripada partai oposisi dan partai penyeimbang. Namun, setiap partai memiliki sikap yang jelas.

Sementara itu, saat era SBY dulu, partai yang berposisi sebagai pendukung pemerintah justru sering bersikap layaknya partai oposisi.

"Sangat tidak jelas garis siapa yang mendukung dan siapa yang oposisi," kata Menteri Hukum dan HAM pada era SBY ini.

Amir menambahkan, selain parpol, Jokowi juga diuntungkan oleh dukungan dari media massa. Dia melihat saat ini media massa banyak mendukung kebijakan pemerintah. Sebaliknya, pada era SBY, media kerap menyerang pemerintahan.

Dia mencontohkan saat kasus skandal bail out Bank Century terkuak. Saat itu, banyak kesan yang muncul di media massa bahwa kerugian negara yang timbul dari kasus Century diambil untuk keuntungan Demokrat.

"Menurut saya, pemerintah sekarang lebih beruntung," ucap Amir.

Dengan kondisi yang mendukung seperti saat ini, Amir menilai, pemerintah seharusnya bisa mengatasi berbagai permasalahan politik, sosial, dan ekonomi yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com