Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim: Tak Bagus Kita Bangun Gedung, Sementara Rakyat Kelaparan

Kompas.com - 24/08/2015, 09:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengaku tidak mempersoalkan jika pimpinan Polri tak menyetujui anggaran pembangunan gedung baru Bareskrim.

"Kalau prioritasnya itu (bangun gedung baru), ya kita laksanakan. Kalau bukan itu, ya enggak apa-apa," ujar Budi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Budi merasa bahwa jajarannya merasa tak etis jika Polri membangun gedung baru senilai ratusan miliar rupiah di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tengah melemah.

"Kita itu harus melihat keuangan negara dan ekonomi di masyarakat. Tidak bagus bangun gedung baru, sementara rakyatnya kelaparan," ujar dia.

Budi menilai bahwa bangunan lama Bareskrim memang sudah tidak layak bagi fungsi-fungsi penyelidikan dan penyidikan perkara. Selain itu, gedung lama juga kelebihan kapasita.

"Tapi intinya kita enggak boleh memaksakan kehendak. Kita serahkan sajalah pada para pimpinan (Polri)," lanjut dia.

Budi sebelumnya mengatakan bahwa kondisi bangunan Bareskrim Polri saat ini sudah tidak layak dan melebihi kapasitas. (baca: Gedung Bareskrim Sudah Tak Layak, Budi Waseso Butuh Gedung Baru)

"Gedung ini sudah terlalu lama dan sudah tidak layak pakai untuk personel melaksanakan tugas-tugasnya. Jumlah personel dengan kapasitas gedung ini saja sudah lebih dari tiga kali lipat. Jadi memang harus segera dibangun gedung baru, atau ya dibesarkanlah," ujar Budi, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/5/2015). (baca: Kapolri: Anggaran Bangun Gedung Bareskrim Rp 300 Miliar Masih Diusahakan)

Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, akhir pekan lalu, mengatakan, pihaknya belum menentukan apakah pembangunan gedung baru Bareskrim merupakan prioritas anggaran tahun 2016 menndatang. (baca: Anggaran Direncanakan Naik Rp 10 Triliun, Kapolri Belum Pikirkan Bangun Gedung Baru)

“Nantilah lihat kebutuhan. Karena prioritas yang diajukan jajaran lain kan juga banyak,” ujar Badrodin.

Polri, lanjut Badrodin, akan menyesuaikannya dengan kebijakan umum pemerintah soal pantas atau tidaknya membangun gedung baru dalam situasi perekonomian negara saat ini.

Dalam RUU APBN 2016, Polri mendapatkan kenaikan anggaran sekitar Rp 10 triliun dari Rp 57 triliun menjadi Rp 67 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com