JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengaku tidak mempersoalkan jika pimpinan Polri tak menyetujui anggaran pembangunan gedung baru Bareskrim.
"Kalau prioritasnya itu (bangun gedung baru), ya kita laksanakan. Kalau bukan itu, ya enggak apa-apa," ujar Budi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Budi merasa bahwa jajarannya merasa tak etis jika Polri membangun gedung baru senilai ratusan miliar rupiah di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tengah melemah.
"Kita itu harus melihat keuangan negara dan ekonomi di masyarakat. Tidak bagus bangun gedung baru, sementara rakyatnya kelaparan," ujar dia.
Budi menilai bahwa bangunan lama Bareskrim memang sudah tidak layak bagi fungsi-fungsi penyelidikan dan penyidikan perkara. Selain itu, gedung lama juga kelebihan kapasita.
"Tapi intinya kita enggak boleh memaksakan kehendak. Kita serahkan sajalah pada para pimpinan (Polri)," lanjut dia.
Budi sebelumnya mengatakan bahwa kondisi bangunan Bareskrim Polri saat ini sudah tidak layak dan melebihi kapasitas. (baca: Gedung Bareskrim Sudah Tak Layak, Budi Waseso Butuh Gedung Baru)
"Gedung ini sudah terlalu lama dan sudah tidak layak pakai untuk personel melaksanakan tugas-tugasnya. Jumlah personel dengan kapasitas gedung ini saja sudah lebih dari tiga kali lipat. Jadi memang harus segera dibangun gedung baru, atau ya dibesarkanlah," ujar Budi, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/5/2015). (baca: Kapolri: Anggaran Bangun Gedung Bareskrim Rp 300 Miliar Masih Diusahakan)
Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, akhir pekan lalu, mengatakan, pihaknya belum menentukan apakah pembangunan gedung baru Bareskrim merupakan prioritas anggaran tahun 2016 menndatang. (baca: Anggaran Direncanakan Naik Rp 10 Triliun, Kapolri Belum Pikirkan Bangun Gedung Baru)
“Nantilah lihat kebutuhan. Karena prioritas yang diajukan jajaran lain kan juga banyak,” ujar Badrodin.
Polri, lanjut Badrodin, akan menyesuaikannya dengan kebijakan umum pemerintah soal pantas atau tidaknya membangun gedung baru dalam situasi perekonomian negara saat ini.
Dalam RUU APBN 2016, Polri mendapatkan kenaikan anggaran sekitar Rp 10 triliun dari Rp 57 triliun menjadi Rp 67 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.