Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak-anak Membuat Jokowi dan Pengawalnya Kewalahan...

Kompas.com - 11/08/2015, 11:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Pengamanan ketat terhadap Presiden Joko Widodo tidak menyurutkan niat ratusan anak untuk mendekati Kepala Negara. Jokowi dan para pengawalnya pun kewalahan meladeni tingkah polah anak-anak yang mengundang tawa itu.

Momen yang mengundang tawa itu terjadi selama perayaan Hari Anak Nasional di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8/2015). Saat Jokowi membagi-bagikan sepeda kepada anak-anak, sekitar 2.000 anak yang hadir di acara itu merespons dengan antusias. Halaman yang luas di belakang Istana Bogor memudahkan ratusan anak berlarian dengan bebas menuju panggung agar bisa ditunjuk Presiden.

Belasan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berusaha menahan anak-anak tersebut. Mereka berlari mengatur anak-anak yang datang dari sisi kiri panggung. Pada saat fokus perhatian dan pengawalan diarahkan ke sana, bagian kanan panggung kosong tanpa pengawalan. Momen ini dimanfaatkan oleh seorang anak untuk mendekati Jokowi. Mutahir, nama anak itu, segera mengambil langkah seribu hingga berhasil mencapai panggung dan berdialog dengan Presiden Jokowi.

Mutahir juga menjawab pertanyaan Jokowi tentang nama-nama kabupaten dan kota di Indonesia. "Bugis Bone, Pinrang, Enrekang, Singkang, dan Bogor," jawab Mutahir lantang.

"Benar! Ambil satu sepedanya," kata Jokowi.

Sebelum mengambil sepedanya, Mutahir meminta izin kepada Jokowi untuk membaca puisi. Jokowi mengiyakan. Tanpa canggung, Mutahir bergegas mengambil posisi dan membaca dengan lantang setiap kata dalam puisi berbahasa Maros itu.

"Bagus. Cuma itu apa isinya? Coba terjemahannya apa, saya enggak ngerti," kata Jokowi seusai Mutahir selesai membaca puisi.

"Ini soal janji setia hamba kepada rajanya. Maksudnya supaya orang-orang yang jaga Bapak Presiden tidak berkhianat dan selalu menjaga Bapak," kata Mutahir yang mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Bukan hanya Mutahir yang bisa membuat Jokowi geleng-geleng kepala, aksi para polisi cilik pun membuat Jokowi tertawa. Ketika itu, Jokowi meminta para polisi cilik naik ke panggung untuk menjawab kuis. Datanglah tiga orang anak perempuan berpakaian polisi lalu lintas berbaris di panggung.

"Namanya siapa?" tanya Jokowi. "Siap, Fidella!" jawab seorang anak dengan lantang dan cepat. "Ha, siapa?" tanya Jokowi lagi. Sang anak kembali menjawab, kali ini lebih lantang dan lebih cepat.

Sampai tiga kali Jokowi meminta Fidella mengulang namanya karena tak jelas terdengar akibat bersuara terlalu lantang. "Oalah, namanya Siap Fidella to. Saya manggilnya Siap apa Fidella?" canda Jokowi.

"Siap! Iya, Pak," jawab Fidella. "Duh, ini lebih dari polisi kayaknya," kata Jokowi.

Sepanjang acara, canda tawa dan semangat anak-anak membuat Jokowi tak henti-hentinya tersenyum dan rehat sejenak dari hiruk pikuk persoalan negara. Paspampres harus kerja ekstra mengamankan Presiden, tetapi tetap harus bersikap lembut kepada anak-anak. Wajah mereka tak melulu serius, kadang kala dihiasi senyuman manakala anak-anak berhasil menerobos masuk dan meraih Jokowi.

Selain bisa berdialog dengan Presiden, anak-anak yang hadir dalam perayaan Hari Anak Nasional ini juga bisa menikmati permainan anak tradisional hingga mendatangi stan permainan anak yang mendidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com