Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Aneh, Ada Pengusaha yang Impor Saat Panen Raya

Kompas.com - 10/08/2015, 14:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan, Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan pelanggaran prosedur dalam impor di Indonesia. Salah satu informasi yang dikembangkan oleh penyidik Polri adalah lolosnya impor sebuah komoditas.

Pelaku impor tersebut adalah salah satu pengusaha di Jakarta. "Ada salah satu komoditas impor, aneh ya, pengusaha itu mengimpor cukup besar malah pada saat panen raya," ujar Badrodin di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Badrodin belum mau menjelaskan secara rinci kebijakan impor mana yang dimaksud. Namun, dia mengatakan bahwa akibat lolosnya impor itu, produksi komoditas yang sama di dalam negeri menjadi mati.

"Parahnya lagi, petani jadi tidak mau produksi komoditas itu lagi sehingga menyebabkan kerugian juga," ujar Badrodin.

Badrodin mengatakan, perkara tersebut masih dalam tingkat penyelidikan. Namun, pihaknya telah menyasar tujuh perusahaan dan oknum di beberapa kementerian yang diduga terlibat dalam pelanggaran impor itu.

"Pokoknya, kalau main-main, pasti kena," ujar dia.

Badrodin menambahkan, penyelidikan itu telah dimulai sejak dua minggu lalu oleh para penyidik Polda Metro Jaya. Penyelidikan itu didasarkan laporan salah satu kementerian terkait adanya dugaan pelanggaran prosedur impor.

Sejumlah data terkait dugaan pelanggaran itu, lanjut Badrodin, telah diterima dari kementerian yang bersangkutan. Dia berjanji akan segera mengungkapkan perkembangan perkara itu jika penyidik telah menemukan titik terang tindak pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com