Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Akan Jadi Jurkam Golkar di Kampung Jusuf Kalla Saat Pilkada

Kompas.com - 09/08/2015, 23:46 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono dijadwalkan akan menjadi juru kampanye untuk beberapa kabupaten di tempat kelahiran Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sulawesi Selatan. Di propinsi tersebut, akan digelar pemilihan umum kepala daerah serentak di 11 kabupaten, Desember 2015.

"Pak Agung akan menjadi juru kampanye di beberapa Pilkada Sulawesi Selatan. Beberapa tokoh nasional di DPP akan turun tangan menjadi jurkam," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar kubu Agung, Sabil Rachman yang dikonfirmasi dari Makassar, Minggu (9/8/2015).

Dia mengatakan, tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah sudah ditutup dan tahapan selanjutnya adalah penetapan calon, siapa saja yang akan lolos.

Usai penetapan dilakukan, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang akan mulai digelar 28 Agustus. Untuk calon yang diusung Golkar, beberapa tokoh nasional akan menjadi juru kampanye termasuk ketua umumnya.

Meskipun sudah menyatakan jika Agung Laksono akan menjadi jurkam, Sabil belum mengetahui di mana saja daerah yang akan diikutinya untuk kampanye.

"Belum ada jadwal di mana-mana saja akan berkampanye. Yang pastinya kita sedang mengkoordinasikannya dulu sama tim pemenangan Golkar," katanya.

Salah satu kader Golkar yang juga bakal calon kepala daerah yang berasal dari Kabupaten Luwu Timur Badarudddin Andi Picunang menyatakan tiga tokoh nasional telah menyatakan kesiapannya untuk mengkampanyekan dirinya bersama pasangannya Andi Baso Makmur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Luwu Timur.

Tiga tokoh nasional yang dimaksud Ketua Umum DPP Golkar, Agung Laksono, Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto, dan Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN, Amien Rais.

"Alhamdullillah, saya sudah berkomunikasi dengan beliau. Semuanya menyatakan kesiapannya untuk datang di Luwu Timur pada masa kampanye nanti," ujar Badaruddin Andi Picunang.

Banyak tokoh nasional

Selain Agung Laksono yang akan menjadi juru kampanye, sejumlah tokoh politisi nasional akan meramaikan kampanye di 11 Pilkada, Sulawesi Selatan.

Untuk usungan Partai Demokrat, dipastikan presiden keenam Indonesia dua periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didaftarkan sebagai juru kampanye Partai Demokrat untuk pemilihan kepala daerah di Sulawesi Selatan.

"Kita sudah ada jurkamnas dan itu kita sudah daftarkan namanya. Insya Allah, Pak SBY akan menjadi juru kampanye di pilkada nanti," ujar Pelaksana tugas (Plt) Ketua Demokrat Sulawesi Selatan Ni'matullah.

Bukan cuma Susilo Bambang Yudhoyono yang masuk dalam daftar juru kampanye, nama kondang seperti Ruhut Sitompul serta H Qomar masuk dalam daftar tim kampanye.

"Kalau Pak SBY itu kemungkinan akan kampanye di kabupaten Gowa dan Maros saja. Sedangkan Komar dan Ruhut juga baru mau disusun lokasinya," sebutnya.

Sedangkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mempersiapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Patrice Rio Cappela, Linggar, Willi Aditya, Martin Manurung, Taufiq Basari, Janet, dan Luthfi A Mutti.

"Inilah semua nama-nama yang kami persiapkan sebagai juru kampanye nanti di Pilkada Sulsel ini," kata Wakil Ketua Nasdem Sulawesi Selatan, Dahlan Gege.

Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) mempersiapkan nama Amien Rais, Desi Ratnasari, dan Korwil PAN Kawasan Timur Indonesia (KTI) Ashabul Kahfi sebagai jurkam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com