MAKASSAR, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan agar tiga tokoh Muhammadiyah diberi gelar pahlawan nasional. Usulan tersebut disampaikan Din kepada Presiden Joko Widodo saat membuka Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (3/8/2015).
"Walaupun kami yakin mereka tidak perlu penghargaan negara, sudah sewajarnyalah bagi negara untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada mereka," kata Din.
Ketiga tokoh itu ialah Prof Kahar Mudzakir, Ki Bagus Hadikusumo, dan Mr Kasman Singodimedjo.
Menurut Din, tidak sedikit kontribusi tokoh Muhammadiyah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
Dua tokoh Muhammadiyah yang cukup penting dan kini telah memiliki gelar pahlawan nasional ialah Presiden pertama RI Soekarno dan Jenderal Soedirman.
"Muhammadiyah telah berperan dalam membangun negara ini jauh sebelum negara ini hadir," kata Din.
Kasman Singodimedjo merupakan mantan Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang menjadi cikal bakal DPR/MPR. Bersama M Sutardjo Kartohadikusumo, J Latuharhary, dan Adam Malik, Kasman memimpin KNIP sejak 29 Agustus 2015.
Sementara itu, Ki Bagus Hadikusumo merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1944-1953. Ki Bagus juga merupakan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menyusun UUD 1945.
Dalam perumusan pembukaan UUD 1945, Ki Bagus memberikan landasan ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan keadilan.
Sementara itu, Prof Kahar Mudzakir merupakan mantan petinggi PP Muhammadiyah. Ia pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan menjadi salah satu perumus dasar negara dalam Piagam Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.