Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ingin Muhammadiyah Jawab Tantangan Zaman

Kompas.com - 03/08/2015, 11:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo membuka pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015) siang. Dalam pembukaan tersebut, Jokowi berpesan agar Muhammadiyah melanjutkan misi Islam berkemajuan untuk menjawab tantangan zaman yang kini tengah dihadapi.

"Muhammadiyah telah menjadi kekuatan transformatif untuk menjawab tantangan zaman. Muhammadiyah juga sudah cukup dikenal sebagai ormas Islam yang kaya gagasan dan kreativitas," kata Jokowi.

Hadir dalam pembukaan itu Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Hadir pula Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, politisi Partai Nasdem Akbar Faisal, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

Jokowi menyambut baik tema Muktamar ke-47 Muhammadiyah, yaitu "Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan". Menurut dia, tema ini sesuai dengan semangat pemerintah dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. "Tema ini sangat relevan bagi Indonesia saat ini," ujarnya.

Kepala Negara mengingatkan bahwa perjalanan Indoensia menjadi negara maju masih sangat panjang. Untuk itu, pemerintah membutuhkan bantuan dari berbagai kalangan guna mewujudkan cita-cita tersebut.

"Saya mengajak Muhammadiyah untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin untuk mengelola kebinekaan sebagai rahmat yang baik sehingga bisa menjawab tantangan bangsa dalam kebersamaan," ujarnya.

Muktamar ke-47 Muhammadiyah berlangsung mulai hari ini hingga 7 Agustus 2015. Agenda pemilihan ketua umum akan berlangsung pada 6 Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com