Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Propam Polri: Kami Mau Revolusi Mental, Polisi Nakal Kita Bersihkan

Kompas.com - 03/08/2015, 10:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Raden Budi Winarso menegaskan bahwa sidang kode etik akan diberlakukan terhadap semua polisi yang melakukan pelanggaran hukum. Hal yang sama berlaku bagi perwira polisi Ajun Komisaris Besar Polisi PN, yang terlibat dalam perkara pemerasan senilai miliaran rupiah itu juga akan menjalani proses yang sama.

"Kami mau revolusi mental institusi, polisi-polisi nakal kita bersihkan. Semuanya yang terlibat kita proses, tak dibeda-bedakan," ujar Winarso di kompleks Mabes Polri, Senin (3/8/2015).

Pada Februari 2015, PN yang menjabat Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri ditangkap personel Propam Polri atas dugaan pemerasan. Nilai uang hasil pemerasan itu sebanyak Rp 3 miliar, 80.000 dollar AS, dan 4 kilogram emas batangan. Karena kasus itu, PN dicopot dari jabatannya dan menjalani sanksi pidana dan kode etik.

Informasi penyidik kepada Kompas.com, PN diduga membagi-bagi uang hasil tindak pidana pemerasannya kepada sejumlah anak buah di timnya. Mereka adalah Komisaris Polisi S, Aiptu AH, Bripka G, dan Brigadir KH. Masing-masing mendapatkan jatah 100 gram emas dan uang 10.000 dollar AS. (Baca Polisi Sita Uang dan Emas dari Perwira Polisi Tersangka Pemerasan)

Mereka akan menjalani sidang kode etik setelah proses peradilan umum selesai. Saat ini perkara teresbut tengah ditangani Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

"Begitu mereka masuk pengadilan, putusan itu sudah inkracht, maka langsung disidangkan di sidang kode etik," ujar Winarso.

Putusan peradilan umum akan menjadi pertimbangan hakim kode etik untuk memberikan sanksi kepada mereka. Winarso mengatakan, sanksi terberat adalah pemberhentian secara tidak hormat (PTDH) alias dipecat dari Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com