Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, 48 Calon Pimpinan KPK Ikuti "Leaderless Group Discussion"

Kompas.com - 28/07/2015, 07:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan tes tahap ketiga terhadap 48 calon pimpinan KPK, Selasa (28/7/2015). Pada tes hari kedua ini, Pansel Capim KPK akan menilai kemampuan tiap-tiap calon dalam berinteraksi pada leaderless group discussion (LGD).

"Besok (hari ini), mulai pukul 08.00 WIB. Jadi, dari pukul 08.00 sampai 09.00 WIB itu nantinya ada LGD," kata Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Senin (27/7/2015) malam.

Ia menjelaskan, Pansel Capim KPK akan membentuk sejumlah kelompok yang masing-masing berisi delapan orang. Para peserta seleksi akan masuk ke dalam sebuah ruangan untuk melakukan suatu diskusi dengan topik yang telah ditentukan.

"Kita akan lihat bagaimana team work, bagaimana orang itu bekerja sama dengan koleganya. Bagaimanapun, pimpinan KPK itu kan harus bekerja secara kolektif kolegial, bukan individual," ujarnya.

Selain itu, Pansel akan menilai kemampuan tiap-tiap individu dalam membuat presentasi. Para calon itu sebelumnya telah diminta membuat presentasi yang terdiri atas enam slide dengan tema hukum dan KPK.

"Selain itu, kami juga akan melihat kemampuan inti mereka di bidang SDM, manajerial, ekonomi, dan keuangan. Karena nanti ada asesor dari psikologi, jadi nanti ada interview juga," kata Destry.

Menurut jadwal, tes tahap ketiga pada hari kedua ini akan lebih singkat dari tes hari pertama. Tes ini dijadwalkan akan rampung pada sore hari sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, para peserta menjalani tes tahap ketiga secara maraton. Tes dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Pansel menyatakan ingin melihat daya tahan tiap-tiap peserta dalam menghadapi tekanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com