JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa peran presiden dalam pembangunan tingkat ekonomi Indonesia lebih penting ketimbang wacana perombakan anggota kabinet. Meski demikian, ia juga tak menampik bahwa evaluasi kementerian perlu dilakukan oleh presiden.
"Reshuffle kabinet mungkin perlu, tetapi peranan orang nomor satu, peranan presiden, itu yang paling penting," ujar Hary saat menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2015).
Menurut Hary, pelambatan pertumbuhan perekonomian Indonesia tidak lepas dari kinerja para pembantu presiden dalam kabinet. Namun, peran presiden untuk memberikan arahan menyeluruh serta menyatukan gagasan tiap kementerian juga tidak boleh dihindari.
Hary mengatakan, pemerintah sebaiknya mengambil langkah tepat dalam waktu dekat guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Beberapa caranya adalah dengan meningkatkan investasi, menaikkan produksi dalam negeri, serta meminta bank untuk mengalokasikan kredit ke sektor produktif.
"Kalau tidak ada perubahan cepat, saya khawatir ada pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran karena produksi lokal menurun. Pelaku usaha mikro bahkan banyak yang sudah gulung tikar," kata Hary.
Wacana untuk perombakan anggota kabinet mulai mencuat pada beberapa waktu terakhir. Sejumlah pengamat menilai, pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditandai dengan menurunnya nilai rupiah terhadap dollar AS lantaran lemahnya kinerja kementerian di bidang ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.