Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI di Malaysia Sesalkan TKI Mudik Lewat Jalur Ilegal

Kompas.com - 05/07/2015, 13:47 WIB


KUALALUMPUR, KOMPAS.com
- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia sangat menyesalkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mudik Lebaran ke kampung halamannya menggunakan jalur ilegal. Keamanan TKI menjadi tidak terjamin.

"Kami sangat menyayangkan masih terjadi kasus WNI yang pulang mudik melalui jalur ilegal," kata Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno, Minggu (5/7/2015), seperti dikutip Antara.

KBRI Kuala Lumpur telah berulang kali mengingatkan WNI yang akan mudik agar tidak menggunakan jalur ilegal karena membahayakan keselamatan jiwa dan berisiko masuk penjara.

"Menjelang Lebaran seperti sekarang ini merupakan saat yang mencemaskan kami karena dari tahun ke tahun selalu terjadi musibah kapal tenggelam yang membawa warga kita pulang kampung secara ilegal," ucapnya.

Menurut dia, selain musibah kapal tenggelam yang membawa korban jiwa, banyak juga warga RI yang tertangkap otoritas penjaga pantai Malaysia karena keluar Malaysia secara ilegal.

KBRI KL mendapat laporan dari aparat Malaysia bahwa pada tanggal 4 Juli 2015 malam, telah tertangkap sebuah kapal ikan type "A" yang membawa 59 WNI menuju Tanjung Pinang secara ilegal. Lokasi penangkapan adalah Laut Kuala Bernam, Tanjung Sauh, Selangor.

"Saat ini seluruh WNI yang tertangkap dan tekong kapal masih menjalani proses penyidikan dan biasanya akan dikenakan tuduhan pelanggaran keimigrasian," paparnya.

KBRI akan meminta akses kekonsuleran dan melihat kondisi WNI yang tertangkap. Apabila ada di antaranya yang masuk kelompok rentan seperti balita, perempuan hamil, sakit atau manula, diupayakan untuk tidak ditahan atas pertimbangan kemanusiaan.

Jalur Belakang

Sementara itu, warga Indonesia yang pulang secara ilegal atau biasa disebut lewat jalur belakang pada umumnya adalah TKI yang tidak memiliki izin kerja yang sah atau over stayer.

Mereka yang mudik melalui jalur belakang umumnya bukan karena tidak memiliki biaya, tetapi untuk menghindari masuk dalam black list untuk kembali bekerja di Malaysia. Hal ini terbukti dengan didapatinya mata uang Ringgit bersama 59 WNI yang ditangkap.

Herman mengimbau, seluruh WNI yang akan mudik Lebaran untuk tidak menggunakan jalur ilegal karena sangat membahayakan keselamatan jiwa. Gunakanlah jalur yang resmi agar bisa Lebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Nasional
Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Nasional
Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Nasional
Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak 'Back Up' Data PDN Sebab Anggaran

Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak "Back Up" Data PDN Sebab Anggaran

Nasional
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Nasional
Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Nasional
Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Nasional
Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Nasional
Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com