"Bukan soal setuju atau tidak setuju, ya dibicarakan dengan baik, tentu, pasti," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Menurut Kalla, Presiden Joko Widodo sejauh ini belum membahas masalah perombakan kabinet. Demikian juga mengenai kemungkinan Presiden mengubah komposisi antara tokoh berlatar belakang profesional dan tokoh partai jika memutuskan reshuffle.
Kalla meminta masyarakat menunggu dengan tenang mengenai isu perombakan kabinet tersebut.
"Nantilah, tenang-tenang, setiap hari saya jawab itu," kata dia.
Tambahan 5 menteri
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebelumnya meminta tambahan lima kursi menteri kepada Presiden Joko Widodo jika dilakukan perombakan Kabinet Kerja. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, penambahan jatah menteri ini sebagai upaya untuk memperkuat dukungan politik dan meningkatkan kinerja pemerintah.
Ia menilai, sebagai partai utama yang mengusung Jokowi, sudah sewajarnya PDI-P diberi kesempatan lebih untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Menurut dia, PDI-P memiliki banyak kader profesional yang layak menjadi menteri.
Ketua Fraksi PDI-P di MPR itu mengungkapkan, keberadaan menteri dari kalangan profesional tidak menjamin mulusnya roda pemerintahan. Pernyataan ini dilontarkannya untuk menanggapi kritik terhadap pemerintahan Jokowi yang telah berjalan sekitar delapan bulan, khususnya kinerja menteri-menteri di bidang ekonomi yang didominasi oleh kalangan profesional non-partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.