JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima 217 orang pendaftar hingga Senin (22/6/2015) atau dua hari sebelum pendaftaran ditutup. Pendaftar di antaranya berlatar belakang kepolisian dan TNI.
"Sampai sore tadi, 217 yang sudah mendaftar, 14 orang di antaranya perempuan," ujar Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana dalam pesan singkat, Senin malam.
Betti membenarkan adanya sejumlah nama yang diusulkan oleh instansi Polri dan TNI. Namun, Betti enggan menyebutkan siapa saja mereka. (Baca: Pengacara Paling Banyak Daftar Calon Pimpinan KPK)
Sebelumnya, ada sejumlah polisi yang ingin menjadi pimpinan KPK. Mereka adalah Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Irjen Syahrul Mamma, Kepala Polda Papua Irjen Yotje Mende, pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimti) Brigjen Pol Basaria Panjaitan, Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Pol Samuel Budiono, dan Asisten Sarana dan Prasarana Kepala Polri Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya.
Sementara itu, dari pihak TNI, Panglima TNI Jenderal Moeldoko merekomendasikan Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji sebagai calon pimpinan KPK. Rencananya, Kejaksaan Agung juga akan mengajukan jaksa untuk mengikuti seleksi.
Pendaftaran seleksi capim KPK dibuka hingga tanggal 24 Juni 2015. Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara.
Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan kepada Presiden pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.