Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektivitas Dana Aspirasi Diragukan, Masyarakat Curigai Kepentingan Parpol

Kompas.com - 11/06/2015, 19:19 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penambahan dana aspirasi anggota DPR hingga Rp 20 miliar untuk setiap anggota dewan per tahun diragukan oleh sebagian masyarakat. Rencana tersebut dinilai memberi celah bagi politisi DPR untuk menambah dana kampanye bagi partai politik.

"Kalau dana aspirasi ditambahkan, ini semacam indikasi anggota dewan mencari celah untuk cari uang. Dana aspirasi dibuat-buat oleh sebagian anggota dewan yang sudah habis banyak saat kampanye," ujar Adi, seorang karyawan swasta di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2015).

Menurut Adi, penambahan anggaran sangat rawan digunakan untuk kepentingan pribadi. Permintaan tersebut dicurigai sebagai upaya anggota dewan untuk menambah keuangan partai pengusung.

Menurut dia, yang paling diharapkan masyarakat terhadap anggota dewan adalah kemauan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Misalnya, memberikan kepastian hukum, pemenuhan fasilitas kesehatan dan pendidikan.

"Dana kompensasi berupa honor dan tunjangan bagi anggota dewan saya rasa sudah cukup untuk sekedar menerima usulan masyarakat. Jadi anggota dewan  harus berani rugi sedikit lah," kata Adi.

Taufiq Ismail, seorang warga Kemanggisan, Jakarta Barat, mengatakan, permintaan dana aspirasi hingga Rp 20 miliar, lebih terlihat sebagai upaya anggota dewan untuk menarik hati para pemilih di daerah. Ia mengkhawatirkan dana tersebut digunakan agar anggota dewan kembali terpilih dalam pemilu di periode berikutnya.

Menurut Taufiq, jika penambahan dana aspirasi tersebut disetujui, paling tidak setiap anggota dewan diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga harus dilibatkan dalam pengelolaan dana aspirasi.

"Dana aspirasi bisa jadi cuma digunakan untuk pencitraan. Menggunakan uang pemerintah untuk kampanye, biar nanti terpilih lagi," kata Taufiq.

Badan Anggaran DPR RI meminta dana aspirasi daerah pemilihan dinaikkan hingga Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar per anggota. Jika dikalikan 560 anggota DPR yang ada, estimasi total dana aspirasi mencapai Rp 11,2 triliun.

Dana aspirasi nantinya akan langsung disetorkan ke pemerintah daerah, untuk digunakan sesuai usulan rencana pembangunan. Badan Anggaran DPR menilai mekanisme tersebut tidak memberi kesempatan bagi anggota DPR untuk melakukan penyelewengan dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com