Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kartu Undangan Pernikahan Putra Sulung Presiden Jokowi

Kompas.com - 04/06/2015, 21:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dengan calon istrinya Selvi Ananda, sejumlah tamu sudah mendapatkan undangan acara bahagia itu. Undangan yang dibagikan terlihat cukup sederhana tetapi elegan dengan dominasi warna merah marun.

Pantauan Kompas.com, undangan itu berbentuk persegi panjang dengan dilapisi sampul beludru berwarna merah marun di bagian depan dan belakang. Di bagian depan atas, terdapat tulisan "Pernikahan" bertinta emas. Di bawahnya, dituliskan tanggal dan tempat pelaksanaan resepsi, yakni Kamis, 11 Juni 2015 di Gedung Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Soeprapto 80B, Sumber, Solo. Di bagian tengahnya terdapat gambar wayang bertinta emas dan timbul. Bagian dalamnya terdapat tulisan nama Selvi dan Gibran dengan warna senada.

Saat dibuka, warna putih mendominasi halaman yang memberitahukan perihal acara resepsi pernikahan. Tidak ada yang istimewa dari bagian dalam undangan Selvi dan Gibran ini, kecuali tinta emas pada penulisan nama mereka dan ukiran timbul berwarna putih di bagian sudut undangan.

Sementara dilihat dari penulisannya, terdapat hal menarik bahwa pada setiap undangan akan terdapat perbedaan waktu resepsi karena adanya pembagian tamu menjadi beberapa kloter. Selain itu, tidak seperti pesta pada umumnya yang memberikan waktu sekitar dua jam, dalam undangan resepsi Gibran-Selvi, para tamu diberikan kesempatan beramah-tamah selama satu jam saja.

Sementara di bagian belakangnya terdapat tulisan masing-masing keluarga kedua mempelai. Secara keseluruhan, undangan pernikahan putra Jokowi ini terbilang cukup sederhana bagi seorang putra presiden. Meski demikian, tamu yang akan hadir nantinya diperkirakan mencapai ribuan orang.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menuturkan, acara resepsi akan dibagi menjadi beberapa gelombang. Pada siang hari akan digunakan kesempatan kepada masyarakat dan pada malam harinya untuk pejabat negara. Pihak Istana juga telah menyiapkan sejumlah protokoler dan pengamanan untuk tamu istimewa, seperti pimpinan lembaga negara, duta besar, serta pimpinan partai politik yang hadir dalam hajatan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com