Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan Bhatoegana Ungkap Pertemuannya dengan Rudi Rubiandini dan Ibas

Kompas.com - 04/06/2015, 20:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana, mengungkapkan ada pertemuan antara dia, mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro alias Ibas. Menurut Sutan, ia diundang oleh Direktur Utama PT Rajawali Swiber Cakrawala, Deni Kaimana untuk bertemu di Gedung Rafles, Cibubur.

"Pertemuan Rafles itu saya kan diundang oleh Deni membawa nama Ibas. Waktu itu Eka kontak saya, Mas Ibas mau ketemu," ujar Sutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Sutan mengaku bersedia menghadiri ajakan Deni karena nama Ibas disebut olehnya. Namun, sesampainya di sana, bukan Ibas yang ditemuinya. Melainkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Sartono Utomo, yang tengah berbincang dengam Rudi.

"Mereka rupanya sudah ngobrol dengan Pak Rudi. Saya kan kaget, Pak Rudi katanya ada di Bandung," kata Sutan.

Pertemuan selanjutnya terjadi di Kafe Bimasena di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, kata Sutan, dibahas mengenai upaya mengalahkan PT Timas yang memenangkan lelang proyek di SKK Migas. Sutan mengaku heran kenapa ia dilibatkan dalam perbincangan tersebut.

"Kenapa saya dilibatkan? Kalau mau, lakukan saja. Tapi jangan bawa-bawa saya. Jangan-jangan pertemuan ini sudah disadap KPK. Ternyata sudah disadap KPK," ujar dia.

Sutan mengaku disogok sebesar Rp 100 miliar dalam bentuk  dollar AS untuk melepaskan dukungan terhadap PT Timas sebagai pemeneng lelang. Namun, ia mengaku menolak uang tersebut.

"Kan yang menang itu PT Timas. Bukan soal Timas, yang kita bela yang benar. Yang benar siapa? Timas," kata Sutan.

Sementara itu, Rudi mengatakan bahwa Sutan menyadari dalam pertemuan tersebut ada Ibas. Namun, Rudi mengaku sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Ibas.

"Saya dihubungi Saudara Gehard bahwa akan bertemu dengan Pak Sutan di situ. Bahwa kemudian Pak Sutan mau mempertemukan dengan Ibas, itu pengetahuan Pak Sutan. Tapi saya tidak tahu," kata Rudi.

Dalam persidangan kasus suap SKK Migas dengan terdakwa Rudi Rubiandini, nama Ibas pernah disebut. Ibas disebut dekat dengan Direktur PT Rajawali Swiber Cakrawala Deni Karmaina yang mengikuti tender proyek di SKK Migas. Nama Ibas ketika itu disebut oleh pengacara Rudi, Rusdi A Bakar, saat mengajukan pertanyaan kepada saksi Gerhard Maarten Rumeser, tenaga ahli bidang operasi di SKK Migas.

Menurut berita acara pemeriksaan (BAP) Gerhard, kata Rusdi, ada yang menyebut Deni sebagai teman sekolah Ibas. Atas pertanyaan itu, Gerhard membenarkannya. Gerhard juga membenarkan bahwa Deni berupaya agar PT Saipem yang dikawalnya dimenangkan dalam tender proyek offshore Chevron di SKK Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com