JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Partai Golkar dari dua kubu yang berbeda mulai berdatangan ke rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015) sore. Kedua kubu akan menandatangani kesepakatan islah dengan disaksikan Kalla selaku tokoh senior Golkar.
Pengurus Golkar dari hasil Munas Bali maupun Jakarta tampak berkumpul dalam satu ruangan semiterbuka di bagian belakang kediaman Kalla. Dari kubu Munas Bali, tampak Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Fraksi Golkar di DPR Ade Komarudin bersama Nurul Arifin dan Theo L Sambuaga. Adapun dari kubu Munas Jakarta, hadir dua wakil ketua umum, yakni Yorrys Raweyai dan Priyo Budi Santoso. Pengurus harian dari kelompok Agung Laksono juga hadir, salah satunya Lawrence Siburian.
Hingga pukul 16.55 WIB, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sebagai pimpinan dari masing-masing kubu tidak tampak di lokasi. Agenda penandatangan islah akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Perselisihan Golkar sempat menemui jalan buntu dan meruncing saat akan menghadapi pemilihan kepala daerah serentak. Hal itu karena KPU tidak dapat menerima calon kepala daerah yang diusung oleh satu partai dari dua kepengurusan berbeda.
Pelaksanaan pilkada serentak dimulai pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Pilkada selanjutnya digelar pada Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pada Juni 2018, akan digelar pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Secara nasional, pilkada serentak akan digelar pada tahun 2027, di 541 daerah. Pelantikan gubernur terpilih akan dilakukan oleh Presiden, secara bersamaan di Istana Negara. Untuk bupati dan walikota pelantikannya akan tetap dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD kabupaten/kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.