Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Budi Akui Cara Komunikasi Pimpinan KPK Pengaruhi Hubungan Antarlembaga

Kompas.com - 28/05/2015, 19:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengakui cara berkomunikasi para Pimpinan KPK periode sebelumnya berpengaruh terhadap permasalahan secara lembaga yang sedang dihadapi KPK saat ini. Menurut dia, penting bagi Pimpinan KPK untuk menjalin komunikasi, baik secara individu mau pun kelembagaan.

"Ada yang perlu dikoreksi dalam cara penanganan perkara, baik secara lembaga atau individu. Ada kontribusi pimpinan KPK yang menyebabkan masalah. Misalnya, cara berkomunikasi yang bisa menyinggung pihak di luar KPK," ujar Johan, dalam talkshow Kompas Kampus, di Balairung, Universitas Indonesia, Kamis (28/5/2015).

Menurut Johan, cara berkomunikasi yang tidak baik dari para Pimpinan KPK hanya akan membuat hubungan antarlembaga semakin runcing. Misalnya, kata Johan, hubungan antara KPK dengan Polri, Kejaksaan, atau terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Johan mengatakan, bagaimana pun, KPK bekerja menggunakan dana anggaran yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, KPK juga melaksanakan tugas berdasarkan peraturan undang-undang yang dibuat oleh pemerintah dan DPR. Untuk itu, sudah sewajarnya bagi KPK menjalin komunikasi yang baik dengan pihak di luar institusi.

"Maka ketika saya ditunjuk menjadi Plt Pimpinan KPK, saya datangi Polri, PPATK, Kejaksaan Agung, kemudian mengubah cara komunikasi kelembagaan. Kita dulu diundang DPR untuk rapat dengar pendapat saja tidak datang. Itu kan tidak bagus, meski ada anggota DPR yang benci sampai ubun-ubun sama KPK," kata Johan.

Johan mengingatkan panitia seleksi calon pimpinan KPK yang saat ini mulai bekerja agar mampu menilai kemampuan berkomunikasi calon-calon pimpinan KPK. Hal itu diharapkan dapat menghindari terjadinya hubungan yang tidak baik antara KPK dengan lembaga pemerintah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com