"Sayangnya, CCTV tidak ada (di lokasi kejadian). Kalau ada CCTV lebih mudah," kata Surahman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Dalam kasus ini, anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Mustofa Assegaff diduga melakukan pemukulan terhadap anggota Komisi VII dari Fraksi Demokrat Mulyadi. Pemukulan terjadi di sela-sela rapat Komisi VII dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sejauh ini, kata Surahman, MKD sudah meminta keterangan sejumlah saksi yakni office boy, staf di sekretariat Komisi VII, hingga pimpinan komisi VII. Mustofa dan Mulyadi juga sudah dimintai keterangaannya secara terpisah.
"Perlu analisa lebih jauh untuk mengkonfrontir keduanya. Tapi sementara cukup tinggal kita analisis untuk menyimpulkan kasus itu. Analisisnya ini yang memang agak lama," kata Surahman.
Dia tak mau menyebutkan kemungkinan sanksi yang akan diberikan jika diputuskan ada yang bersalah dalam kasus ini.
"Kesalahannya belum diposisikan. Kalau ada yang mati baru pemecatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.