Pantauan di lokasi, petugas yang enggan menyebutkan namanya itu terlihat beberapa kali berupaya agar pintu tersebut tidak dibuka-tutup oleh para fungsionaris Golkar yang tengah mengikuti rapat. Awalnya, pintu itu dikunci oleh petugas. Namun, ia kemudian membuka kunci tersebut karena ada sejumlah fungsionaris yang ingin keluar dari ruang rapat.
Setelah itu, petugas tersebut mencari cara lain, di antaranya meletakkan meja di depan pintu hingga menyangga tuas pintu dengan kayu. Cara itu gagal menghalangi para fungsionaris untuk keluar karena pintu tersebut dibuka dengan cara ditarik ke dalam, bukan didorong keluar.
Tak habis akal, petugas itu kemudian mengambil tali. Tali tersebut kemudian diikat pada tuas pintu dan dikaitkan pada meja. Rupanya cara itu cukup berhasil menghalangi para anggota yang sedang rapat untuk keluar.
Menurut petugas tersebut, tindakan itu dilakukan atas perintah Sekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainuddin Amali. Tujuannya ialah agar rapat tak terganggu dengan mereka yang keluar-masuk ruangan.
"Ini perintah Sekjen, biar fokus katanya rapatnya," kata dia.
Partai Golkar kubu Agung Laksono sejak pukul 16.30 WIB menggelar rapat pleno tertutup untuk membahas mekanisme islah dengan kubu Aburizal Bakrie. Sejumlah petinggi yang hadir di antaranya Agung Laksono, Yorrys Raweyai, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, Agun Gunandjar Sudarsa, dan Leo Nababan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.