Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Jamin Keamanan Pengungsi Rohingya

Kompas.com - 22/05/2015, 08:32 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI menjamin keamanan pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia. Pemerintah RI dan Malaysia sepakat untuk menampung sementara pengungsi Rohingya hingga proses resettlement dan repatriasi para pengungsi diselesaikan komunitas internasional dalam waktu satu tahun.

"Ya kan tentu kita jamin keamanannya, kan pemerintah sudah memutuskan bahwa ditampung paling lama satu tahun. Nanti mudah-mudahan ada solusi. Tapi, selama di sini kan keamanannya pasti kita jamin," kata Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Badrodin Haiti di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Polri juga menjamin keamanan warga lokal mengingat kemungkinan adanya gesekan antara warga lokal dan pengungsi Rohingya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedho Edhy mengakui adanya potensi konflik sosial antara pengungsi dan warga lokal. Pengungsi Rohingya yang menetap di Indonesia dalam jangka waktu lama dikhawatirkan menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga lokal, apalagi jika para pengungsi tersebut banyak memperoleh bantuan dana dari pihak luar.

"Mungkin awalnya mereka masih akur. Namun, nanti, sementara mereka mendapatkan dana, sedangkan penduduk lokal, apalagi penduduk miskin, tidak mendapatkan apa-apa, maka kecemburuan bisa terjadi," ujar Tedjo.

Oleh karena itu, pemerintah akan menangani para pengungsi dengan komprehensif. Para pengungsi tersebut akan ditampung di lokasi yang baik.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali mendata para pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia. Pemerintah hanya menampung pengungsi yang terusir dari negaranya karena perlakuan diskriminatif. Namun, bagi pengungsi yang datang dengan motif mencari pekerjaan, pemerintah akan mengembalikan mereka ke negara asal.

Diperkirakan, ada 1.700 pengungsi Rohingya yang tiba di Indonesia, sementara yang masih berada di laut jumlahnya kurang lebih 7.000 orang.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir menyampaikan bahwa target utama pemerintah saat ini adalah menarik 7.000 pengungsi ini untuk segera tiba di daratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com