JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang berani melakukan terobosan dengan membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang semua anggotanya perempuan. Fahri berharap Pansel "srikandi" tersebut mampu melahirkan pimpinan KPK yang bekerja dengan rasa cinta.
"Pimpinan KPK jangan hanya orang yang punya nafsu di situ, pengin tangkap orang, jebak orang, menghina orang, mempermalukan orang. It's enough. Jangan gunakan kekuatan besar KPK untuk kebencian, tapi cinta," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Fahri menilai, selama ini pimpinan KPK hanya diisi oleh orang-orang yang bekerja seperti penyidik. KPK hanya menunjukkan kekuatan dengan menangkap orang, tanpa memikirkan bagaimana mencegah korupsi tidak terjadi. Padahal bidang pencegahan termasuk ranah dan tugas KPK.
"Yang diperlukan KPK itu pemikir, bukan penyidik. Orang yang otaknya besar, bukan ototnya besar," ucapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku menyerahkan sepenuhnya nasib KPK ke depan kepada sembilan perempuan yang telah ditunjuk Presiden. Dia berharap, nantinya akan lahir sebuah lembaga pemberantasan korupsi yang bisa bekerja dengan lebih baik.
"Alhamdulilah kalau perempuan semua, berarti ada kecintaan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.