Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tedjo: OPM Bukan Lagi Organisasi Papua Merdeka tapi Orang Papua Membangun

Kompas.com - 09/05/2015, 09:13 WIB
Suhartono

Penulis


JAYAPURA, KOMPAS.com
- Hati-hati menyebut OPM di Papua sebagai singkatan Organisasi Papua Merdeka. Alasannya, sekarang rakyat Papua sudah lelah berkonflik dan menginginkan Tanah Papua yang damai, adil, makmur dan sejahtera.

"Jadi, mereka tahunya OPM sekarang ada singkatan Orang Papua Membangun," ujar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno kepada Kompas, Sabtu (9/5) pagi di Hotel Swiss-Bel Papua. Warga Papua yang ditanya sebagian juga membenarkan pernyataan Tedjo terkait istilah OPM.

Menurut Tedjo, rakyat Papua sebenarnya  ingin provinsinya juga maju seperti provinsi lainnya. "Tidak ada pertumpahan darah lagi sesama anak bangsa, tetapi kebersamaan membangun, memajukan dan mengisi kemerdekaan untuk kehidupan ekonomi, politik dan sosial yang lebih baik," tambah Tedjo.

Pendekatan pusat, tambah Tedjo, sejak lama sudah berubah. "Bukan lagi operasi militer tetapi operasi pembangunan dan mewujudkan keadilan dan kedaimaian. Apalagi di era pak Jokowi-JK, pemerintah lebih fokus untuk kesejahteraan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan jaminan kehidupan," tutur Tedjo lagi.

Untuk memastikan kesejahteraan dasar, lanjut Tedjo, Presiden Jokowi untuk kedua kalinya dalam waktu dua kali dalam enam bulan sejak dilantik sebagai Presiden RI ketujuh, datang lagi untuk menemui rakyat Papua.

Selain membawa 10 menteri dan pejabat lainnya, Presiden berencana  meninjau Pasar Baru Sentani Pharaa,  jembatan layang Hamadi-Holtekam, membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Pintar serta Kartu Keluarga Sejahtera, juga pembangunan fasilitas Pekan Olah Raga (PON) nasional yang akan digelar di Papua, kunjungi kapus IPDN, juga melihat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan peninjauan di Lembaga Pemasyarakatan Papua di Abepura, Jayapura. (HAR)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com