JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Joko Widodo mengenai rencana pembangunan gedung baru masih berupa percakapan informal.
Dari percakapan informal itu, Jokowi memberi lampu hijau dan menyetujui pembangunan gedung baru sebagai perpustakaan, museum, dan pusat riset.
"Ini pembicaraan Pak Novanto dan Pak Jokowi sendiri, tetapi ini pembicaraan belum resmi," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Saat ini, kata dia, DPR masih terus merumuskan teknis rencana pembangunan gedung baru. DPR juga berencana mengambil alih Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bersebelahan dengan Kompleks Parlemen untuk ruang kerja tambahan bagi para anggota.
Setelah semuanya dirumuskan secara baku, pembicaraan resmi dengan Presiden akan dilakukan.
"Jadi, agak dilebarkan sedikit, ada rencana bahwa Kemenpora masih di lingkungan Senayan diusulkan kepada Jokowi akan digunakan kembali," ujar Agus.
"Kalau sudah resmi, kita laksanakan rapat internal untuk sampaikan kepada Jokowi secara keseluruhan," kata politisi Partai Demokrat itu.
Ketua DPR RI Setya Novanto sebelumnya mengatakan, Presiden menyetujui rencana pembangunan gedung baru DPR RI. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2014-2015 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Ia mengungkapkan, pembangunan gedung baru ini diharapkan akan menjadi ikon nasional dan memperkuat peran representasi DPR RI serta mendekatkan wakil rakyat dengan konstituennya. (Baca: Presiden Jokowi Setujui Pembangunan Gedung Baru DPR)
Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa Presiden tidak pernah memberikan persetujuan terhadap Gedung DPR.
Menurut dia, persetujuan yang diberikan hanya untuk pembuatan laboratorium dan museum di Gedung DPR yang sudah ada. (Baca: Menteri Yuddy: Presiden Jokowi Tak Pernah Setujui Pembangunan Gedung Baru DPR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.